Mengingat JaminanNya

Loading

Kamis, 17 November 2022

Peringatan Wajib St. Elisabet dr Hungaria

Bacaan Pertama : Why. 5:1-10;

Mazmur Tanggapan : 149:1-2,3-4,5-6a,9b;

Bacaan Injil : Luk. 19:41-44.

Dalam injil dikisahkan bagaimana Tuhan menangisi Yerusalem. Secara eksegetis hal ini berarti Yesus meratapi kebutaan Yerusalem terhadap bukti-bukti rencana Allah bagi diriNya. Kota ini tidak mau menerima kedamaian sejati yang Ia tawarkan pada waktu Yesus memasukinya. Hal ini menarik bahwa Yesus sendiri mungkin sudah di tahap kecewa karena Yerusalem atau orang-orang di dalamnya tidak percaya pada kedamaian sejati yang Yesus tawarkan.

Saudara-saudara terkasih, mungkin ini bisa kita jadikan suatu pengingat bagi kita. Mungkin saja kita menjadi seperti orang-orang Yerusalem yang tidak percaya dan tidak mau terbuka pada kedamaian sejati yang Yesus tawarkan. Kita bisa saja setiap kali mendengar dan hidup dalam pewartaan yang Yesus berikan. Namun nyatanya tidak membuat kita menjadi semakin percaya kepadaNya bahkan secara tidak langsung menolak kedamaianNya. Hal ini mungkin terjadi bila kita dihadapkan pada realita kehidupan yang mana seringkali Tuhan menjadi dikesampingkan karena daya kekuatanNya tidak nampak dan tidak langsung.

Padahal sejatinya setiap waktu Tuhan adalah waktu yang tidak terduga-duga oleh kita. KeselamatanNya datang dalam waktu yang tidak pernah kita sangka bahkan seringkali terlupakan oleh kita. Sejatinya bila kita dalam hidup terutama dalam duka kehidupan mau bersabar dan percaya pada janjiNya kita akan mendapatkannya. Itu terjadi karena setiap orang yang percaya dan mendengar pewartaanNya adalah orang-orang yang karena dengan darahNya kita telah ditebus dan menyerahkan kita kepada Allah. Bahkan menjadikan kita sebagai bagian dari anggota kerajaanNya. (lih. Wahyu 5, 9-10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!