Kesadaran Diri Menumbuhkan Iman Sejati

Loading

Senin, 28 November 2022

Santa Katarina Laboure, Perawan

Hari Biasa Pekan 1 Adven

Yesaya 2:1-5;

Mzm 122:1-2.3-4a.(4b-5.6-7).8-9

Matius 8:5-11

            Rekan-rekan kasih Kristus, seringkali kita menjumpai orang yang senang membicarakan orang lain. Kita bisa saja seperti itu atau bisa juga tidak. Terkadang seseorang teliti dalam menilai orang lain namun tidak dengan dirinya. Pada hari ini, Yesus mengajak kita semua untuk diam dan berefleksi. Apakah kita sudah memahami diri sendiri? Banyak dari kita yang belum sadar akan diri sendiri. Seorang perwira dari Kapernaum datang kepada Yesus untuk meminta penyembuhan. Hal spesial dari sosok perwira adalah kesadaran dirinya.

            Sang perwira menyadari bahwa dirinya bukan apa-apa. Dia merasa tidak pantas bila Tuhan datang ke rumahnya. Sikap ini ingin menunjukkan bahwa setiap saat dirinya tidak pernah lebih tinggi dari Tuhan. Kendati dia memiliki bawahan namun dia sendiri sadar akan dirinya yang senantiasa bergantung pada Tuhan.

            Sahabat terkasih, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya bersalah dan berdosa kepada Tuhan. Sikap inilah yang salah dan akan menenggelamkan iman. Sebaliknya, kesadaran diri bahwa diri kita selalu rendah di mata Tuhan adalah cara untuk menumbuhkan iman yang sejati. Kita tidak diminta untuk merendahkan diri kita dihadapan orang lain, melainkan sadar bahwa masih banyak orang yang berada di atas kita. Janganlah sombong di hadapan orang lain atas segala yang kita miliki. Sadarlah setiap saat bahwa saya adalah orang yang selalu membutuhkan Tuhan. Segala sesuatu adalah milik-Nya maka merendahlah dan minta berkat dari Tuhan atas apa yang kita butuhkan. Tuhan memberkati.

Fr Albertus Andre

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!