Menemukan Hiu Kecil dalam Hidup

Loading

Sabtu, 16 September 2023. Pekan Biasa XXIII

PW S. Kornelius, Paus, dan Siprianus, Uksup; Martir

Bacaan I: 1Tim 1:15-17

Mazmur Tanggapan: mzm 113:1-5a.6-7

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Bacaan Injil: Luk 6:43-49

Orang Jepang suka mengonsumsi daging ikan mentah. Tak jarang ikan yang dibawa dari lautan sangat dijaga kualitasnya. Namun ada ikan yang tidak bergerak selama perjalanan. Maka, para nelayan mencoba cara lain. Di lain waktu, nelayan menaruh hiu-hiu kecil dalam kolam buatan itu. Alhasil, hiu-hiu itu memakan beberapa ikan. Sedangkan beberapa ikan yang lain berenang dengan lincah, mereka berusaha menghindari hiu. Cara ini ternyata sukses membuat daging ikan tetap segar. Mengapa? Karena para ikan dipaksa terus bergerak dengan lincah.

Teman-teman yang terkasih, terkadang kita merasa “mati” karena iman kita berhenti bergerak. Kita merasa bahwa hidup kita hampa, tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, dan sebagainya. Alih-alih membentuk diri, kita malah menyalahkan Tuhan. Semua kejadian buruk berasal dari Tuhan dan Dia tidak pernah menjawab doa-doa kita.

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa menjadi seorang Kristiani haruslah sampai akhir. Kita tidak boleh berhenti karena bertabrakan dengan masalah dan tantangan hidup. Justru sebaliknya, kita akan senantiasa hidup sebagai seorang Kristiani karena gesekan-gesekan yang ada dalam kenyataan ini. Semoga iman kita senantiasa bergerak dan pada akhirnya kita dapat menemukan hiu-hiu kecil dalam hidup kita.

Fr. Albertus AndreFrater Filosofan Tingkat III

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks