Kamis, 26 Oktober 2023, Pekan Biasa XIX
Bacaan I : Rm. 6: 19-23
Mazmur Tanggapan : Mzm. 1.1-2,3,4,6
Bait Pengantar Injil : Flp. 3: 8-9
Bacaan Injil : Luk. 12: 49-53
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.”
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, kutipan di atas berasal dari sebuah puisi karya Sapardi Joko Damono, berjudul “Aku Ingin”. Sang penyair yang sangat romantik ini memiliki kerelaan untuk lebur bersama cinta yang menyelimutinya hingga dirinya menjadi ‘abu’ dan ‘tiada’. Senada dengan Injil yang kita simak hari ini.
Pada Injil hari ini, Yesus bersabda bahwa Ia telah datang untuk melemparkan api ke bumi, api yang menyala-nyala. Api ketika dihadapkan kepada kayu awalnya akan terdapat letupan-letupan kecil, ini karena terdapat “ketidakmurnian” seperti kelembapan atau getah. Namun, ketika api yang membakar sudah menjadi satu dengan kayu yang didekapnya, ketidakmurnian tersebut sudah lenyap. Artinya, api yang dari Tuhan ini adalah api yang memurnikan jiwa secara radikal ketika kita mau menyambut api tersebut menjadi bagian dari diri kita. Pemurnian ini, bila meminjam kata-kata Sapardi, adalah cinta yang sederhana namun mendalam, menjadi relasi yang alami antara kita dengan Sang Bapa.
Semoga kita semakin dapat membiarkan api cinta Tuhan membakar kita dan mengubah kita dalam laku hidup pemurnian kita. Tuhan memberkati.
Fr. Ignatius Kristian Nugroho – Frater Skolastikat Tingkat I