Perayaan Natal Bersama Forum Komunikasi dan Kerjasama Umat Kristiani Kota Depok

Loading


Bertempat di Aula Paroki Santo Thomas Kelapa Dua, Depok, pada Sabtu, 18 Januari 2025 diadakan Perayaan Natal Bersama Forum Komunikasi dan Kerjasama Umat Kristiani Kota Depok (FKKUKD).

Dengan mengambil tema “Berjalan Bersama dalam Semangat Sinodalitas Membangun Kota Depok”, perayaan Natal bersama ini dimulai dengan prosesi para gembala yang tergabung dalam FKKUKD. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video kisah kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat.

FKKUKD merupakan organisasi kristiani yang berperan dalam membangun kerukunan umat beragama di Kota Depok. Organisasi ini merupakan perpanjangan tangan umat Kristen dan Katolik di Kota Depok.

Kegiatan Perayaan Natal Bersama FKKUKD diawali dengan Doa Pembuka Ibadah oleh Pdt Agung Widodo (Advent) yang kemudian disambung dengan pembacaan Firman Tuhan oleh Pdt. Kaleb Dobing Essing, M.Th.

Dalam kotbahnya, pendeta Kaleb menjelaskan tentang tema Natal Nasional yaitu “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”, bagaimana ketika itu semua gembala bersemangat untuk pergi ke Betlehem (bdk Lukas 2:15).

Lalu, apa yang menjadi alasan gembala pergi ke Betlehem, hingga mereka mendapatkan hal-hal yang luar biasa?

Ada tiga alasan mengapa para gembala bergegas pergi ke Betlehem. Pertama, para gembala ingin berjumpa dengan Juruselamat, yang menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian. Kedua, para gembala hidupnya berubah, mereka memuji Allah, yang berarti meninggikan nama Allah, mereka bersyukur atas kebaikan Tuhan dan mengakui perbuatan Tuhan, mereka mengakui kemuliaan Tuhan dan menghormatinya dengan tulus.

Maka tidak ada alasan bagi kita semua untuk selalu bersyukur dan memuji Tuhan, karena Tuhan itu luar biasa. Kita bersyukur atas pasangan yang kita miliki, kita bersyukur atas anak-anak yang kita miliki, kita bersyukur atas kesehatan yang kita miliki, kita bersyukur atas segala yang sudah Tuhan berikan pada kita.

Ketiga, para gembala ingin hidup penuh damai sejahtera. Bukan berarti punya banyak lembaran merah di dompet, hidup damai sejahtera berarti hidup bebas dari permusuhan dan pertentangan, serta penuh dengan kesejahteraan dan harmoni. Yang menyebabkan hidup tidak mengalami damai sejahtera, adalah dosa dan ketidaktaatan kepada Allah.

Maka, marilah kita memiliki hati seperti para gembala yang rindu akan berjumpa dengan Tuhan dan rindu akan hidup dalam damai sejahtera.

Perayaan Natal bersamaa FKKUKD yang dihadiri sekitar 250 orang ini menampakkan sukacita dari semua yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Dari pemerintahan Depok juga hadir drg. Ernawati, M.Kes, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok, yang mewakili pemerintah Kota Depok, selain itu perwakilan Kemenag Depok oleh Antonius Ha dan Hasan Besri, juga dari Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Kota Depok, Ust. Abdullah Hajar.

Sukacita Natal juga dipersembahkan melalui tari-tarian dan penampilan lagu oleh para penampil dari masing-masing komunitas, dan juga anak-anak Panti Asuhan Fajar Baru asuhan Suster-suster PRR, Mekarsari.

Ibadah Natal ditutup dengan doa dan berkat penutup oleh RD. Augustinus Hardono, sebagai pastor dekan Dekanat Utara.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Natal bersama FKKUKD, Pdt. Ricky Burnama MTh., mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur dan semua yang terlihat dalam kegiatan bersama ini.

Mewakili Walikota Depok, Ernawati M.Kes, dalam sambutannya mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, serta mengucapkan terima kasih atas partisipasi umat Kristiani sehingga pada tahun 2024 lalu pemilihan Presiden, pemilihan legislatif, hingga Pilkada dapat berjalan dengan baik dan lancar. Presiden dan legislatif terpilih sudah ditetapkan, sementara Walikota dan Wakil Walikota Depok tinggal menunggu keputusan KPU. Harapan pemerintah Kota Depok, agar masyarakat dapat bekerja sama dengan baik sehingga kita dapat hidup nyaman dan aman di Kota Depok.

Ust. Abdullah Hajar, mewakili FKUB Kota Depok, dalam sambutannya mengatakan bahwa FKUB yang berada di bawah Kebangpol Kota Depok diamanatkan untuk melaksanakan aturan-aturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, terkait pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Beliau mengajak kita untuk menghadirkan kerukunan umat beragama dengan  tetap bergandengan tangan apapun agama dan suku untuk menghadirkan kehidupan harmonis di Kota Depok.

Seperti kita ketahui berdasarkan rilis, Kota Depok termasuk dalam zona intoleran, maka dengan saling bertemu dan berinteraksi menjadikan Kota Depok semakin lebih toleransi. Diharapkan tahun ini FKUB dapat lebih siap melayani masyarakat untuk rekomendasi pendirian rumah ibadah.

Sementara itu, pejabat penyelenggara Kristen Kasubag Kemenag Depok, Hasan Besri, mengatakan bahwa kegiatan Perayaan Natal bersama FKKUKD ini menjadi salah satu wadah untuk silaturahmi warga Depok, khususnya umat Kristiani, di tengah Kota Depok yang heterogen, beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Dan ini menjadikan momen sebagai kehidupan toleransi beragama di Kota Depok dapat kita wujudkan bersama-sama, jangan sampai di intern komunitas beragama sendiri terjadi perpecahan. Beliau berharap ke depannya kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga yang diharapkan bersama masyarakat moderat, masyarakat yang memiliki toleransi, dan rasa kebersamaan dapat diwujudkan.

Ketua FKKUKD, RD. Dionysius Adi Tejo Saputro, menutup rangkaian sambutan, menyatakan rasa syukurnya dapat menyelenggarakan Perayaan Natal dan Tahun Baru yang sudah kesekian kalinya dan dihadiri oleh pejabat instansi pemerintah, maka sesuai sub tema yang dipilih “Berjalan Bersama dalam Semangat Sinodalitas Membangun Kota Depok”. Seperti yang sudah disampaikan meski sama-sama Kristiani namun banyak pilihan dalam pemilihan umum yang lalu, namun sekarang saatnya kita melangkah bersama dalam keragaman untuk membangun Kota Depok dan menciptakan Kota Depok dalam keragaman yang harmonis.

Melalui FKKUKD ini menjadi cara untuk berkontribusi juga mewarnai kota Depok dalam semangat toleransi yang tinggi, karena ada catatan bahwa Kota Depok termasuk dalam Kota yang intoleran. Meski dikatakan bahwa umat Kristiani sebagai umat yang minoritas, bukan berarti yang terkecil itu tanpa berarti, maka mari kita membuat Kota Depok semakin luar biasa. Maka bersama Walikota dan Wakil Walikota Depok yang terpilih kita dapat berjalan bersama untuk membangun keharmonisan Kota Depok.

Perayaan Natal Bersama FKKUKD pun ditutup dengan sajian acapela dari VG VOPA dan lagu-lagu dari panitia penyelenggara. (Katharina Tatik)

Foto-foto: Komsos Santhom dan Komsos BMR Sukatani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks