Biopori: Aktualisasi Iman

Loading

IMG-20150312-WA0008
Para hadirin mendengarkan kata sambutan dan pengarahan di sesi pembuka

Kamis (12/3), paroki BMV Katedral Bogor di bawah koordinasi RD. Mikael Endro Susanto yang bekerja sama dengan BASOLIA (Badan Sosial Lintas Agama) Kota Bogor mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan ini dihadiri oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur, KH. Zaenal Abidin (Ketua BASOLIA), Prof. Kamir R. Brata (peneliti di IPB sekaligus pelopor LRB), Bpk. Hazairin Sitepu (CEO Radar Bogor), RD. Dominikus Saviyo Tukiyo (Pastor Paroki BMV Katedral), para tokoh agama, penggerak Biopori Bogor, dan juga siswa-siswi serta pengajar dari Sekolah Budi Mulia dan Seminari Menengah Stella Maris.

Sekilas tentang Lubang Resapan Biopori

IMG-20150312-WA0015
Mgr. Paskalis mempraktikkan pembuatan lubang resapan biopori dengan penuh sukacita

Biopori adalah lubang-lubang kecil di tanah yang terbentuk secara alami dari aktivitas berbagai organisme di dalam tanah seperti cacing, semut, akar tanaman, dan lain-lain. Lubang-lubang tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya resap air oleh tanah. Semakin tinggi daya resap air, semakin kecil pula peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah, dan itu berarti mengurangi peluang terjadinya banjir. Tak hanya mencegah banjir, biopori juga bermanfaat untuk menambah kesuburan tanah dan menghasilkan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman.

Biopori ini dapat diperbanyak secara artifisial dengan cara yang sangat mudah dan dapat diterapkan di berbagai lokasi, yakni dengan membuat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dan mengisinya dengan bahan-bahan organik, misalnya sampah-sampah rumah tangga. Kompos yang terbentuk dari timbunan bahan-bahan organik tersebut akan meningkatkan aktivitas organisme di dalam tanah, sehingga memperbanyak biopori alami. Metode resapan air inilah yang diberi nama Lubang Resapan Biopori (LRB). Metode LRB ini populer sebagai bagian dari program kerja yang disponsori oleh berbagai instansi pemerintah, swasta, sekolah, maupun lembaga swadaya di Indonesia, termasuk di kota Bogor.

Mengungkapkan Iman Lewat Pelestarian Lingkungan

IMG-20150312-WA0014
Para peserta sangat antusias untuk mempraktikkan pembuatan lubang resapan biopori

Pada pukul 08.00, kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan LRB di gereja BMV Katedral ini diawali dengan pengarahan bersama dan penyampaian sambutan-sambutan di ruang pertemuan. Dalam sambutannya, Mgr. Paskalis menegaskan bahwa alam merupakan saudara yang perlu kita rawat dan kasihi, dan tindakan pelestarian lingkungan hidup merupakan bentuk nyata dari ungkapan iman kita kepada Tuhan. Mencintai alam berarti kita harus mau dan berani untuk menjaga kelestariannya, karena itu semua merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai umat beriman. “Gereja Katolik mendukung gerakan ini sebagai gerakan bersama. Oleh karena itu, semoga semua umat Keuskupan Bogor pun dapat menjalankan praktik biopori di lingkungannya masing-masing,” ungkap Mgr. Paskalis.

Setelah mendapatkan pengarahan, para hadirin menuju ke luar gedung untuk berfoto bersama dan mempraktikkan pembuatan LRB di taman samping gereja BMV Katedral.


Tertarik untuk membuat LRB sendiri? Klik di sini untuk membaca informasi dan instruksi lebih lanjut di situs resmi BIOPORI.

One thought on “Biopori: Aktualisasi Iman

  1. Katarina Catri Erliana says:

    Apabila ada kegiatan seperti ini lagi mohon dapat diinformasikan ke perwakilan umat/organisasi sehingga pengetahuan dapat disebarkan dan diterapkan. Apalagi pengetahuan praktis dan sederhana semacam yang bisa dilakukan oleh semua. Wanita Katolik Republik Indonesia (contoh Wanita Katolik RI Cabang Bogor) mempunyai kepedulian yang besar terhadap pelestarian lingkungan hidup dan mempunyai program kerja untuk lingkungan . Semoga Paroki Katedral Bogor lebih memasyarakat. Terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks