Menjelang sore hari, rombongan kaum muda dengan dresscode batik mulai terlihat banyak menuju gereja Paroki Santo Thomas Kelapa Dua. Selain itu, nampak ada panggung yang di-setting sedemikian rupa sebagai photo booth yang ada di depan aula paroki. Uniknya, menjelang misa dimulai, terlihat beberapa anak remaja ada yang menggunakan riasan wajah ala pemain operet.
Begitulah sekelumit pemandangan yang nampak berbeda pada hari Sabtu sore, tanggal 21 Maret 2015 di Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok. Rupanya pemandangan berbeda dari biasanya itu adalah perayaan ekaristi OMK yang sebenarnya sudah direncanakan sejak tiga bulan lalu, baru terlaksana pada hari ini. Perayaan ekaristi yang didahului dengan penampilan pantomim dengan gambaran kaum muda dengan segala pergumulannya menggapai masa depan ini rupanya cukup mendapat antusiasme dan perhatian. Hal itu terlihat dari penuhnya bangku-bangku umat dengan mayoritas para kaum muda.
Tepat pukul 18.00 WIB perayaan ekaristi dimulai. Perayaan ekaristi konselebrasi oleh RD. Robertus Eeeng Gunawan dan RD. Yustinus Joned Saputra ini mendapat sambutan yang hangat dari segenap umat. Umat yang hadir terlihat antusias mengikuti perayaan ekaristi terutama saat homili yang dibawakan oleh RD. Joned. Dalam homilinya, beliau mengangkat slogan dari acara OMK tingkat Keuskupan yang lalu yakni Bogor Youth Day (BYD) yakni OMK sebagai sumber inspirasi. Dalam pengertian itulah misa OMK ini digagas sebagai sebuah usaha untuk menjadikan OMK sadar akan tugas perutusannya sebagai murid-murid Kristus.
OMK juga diajak untuk semakin sadar bahwa dalam mewujudkan itu semua mereka harus siap sedia mengisi setiap sudut-sudut kosong dalam ruang lingkup menggereja sesuai dengan pesan Bapa Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM pada BYD yang lalu. Para kaum muda yang hadir juga diajak untuk semakin berani mengenal sesamanya dengan memulai menyapa siapa pun yang dijumpai saat pulang misa nanti. Beliau pun berseloroh, “siapa tahu dari antara kalian yang masih belum dapat jodoh bisa mendapatkan jodoh dan yang sudah mendapat jodoh bisa berubah pikiran“. Tak ayal, para umat pun tertawa mendengar hal itu. Lebih jauh dari itu, perayaan ekaristi ini juga ditujukan dan diintesikan bagi rekan-rekan muda yang sebentar lagi menghadapi ujian-ujian di sekolah atau di bangku kuliah, dan juga bagi mereka yang mulai meretas dan menggumuli jalan hidupnya masing-masing dengan segala dinamikanya.
Sebelum berkat penutup, RD. Joned menambahkan pengumuman yang intinya mengarisbawahi bahwa acara ini merupakan suatu pancingan bagi OMK di setiap wilayah untuk semakin berani mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menghidupkan kaum muda. Tak ketinggalan pula, RD. Eeng sebagai pastor paroki menambahkan bahwa kaum muda diundang juga diajak untuk semakin mau aktif serta menghidupkan kehidupan menggereja sehingga iman Katolik yang dimiliki semakin bertumbuh dan berkembang. Setelah perayaan ekaristi seluruh umat diundang untuk berfoto bersama di depan photo booth yang telah ditata secara apik nan cantik. Sembari ditemani dengan alunan musik akustik, para OMK yang hadir secara bergantian berfoto bersama sehingga suasana Malam Minggu terasa semarak dengan semangat khas kaum muda. Bravo OMK!!!
Fr. Nanang