Credit Union Director’s Competency Course (CUDCC)
Sejak tanggal 30 Juli – 2 Agustus 2015, bertempat di Hotel Pesona Anggraini Cisarua, Bogor diadakan Pendidikan dan Pelatihan Credit Union (CU) Regio Jawa. Kegiatan ini dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang di persembahkan oleh: RD JM Ridwan Amo (Keuskupan Bogor), RD Y. Siswa Subrata (Keuskupan Bandung) , dan RD. Alexius Dwi Aryanto (Keuskupan Agung Semarang). Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 86 orang yang merupakan perwakilan sekaligus undangan dari setiap keuskupan. Setelah Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan perkenalan dari Ketua PSE Regio Jawa, RD Alexius Dwi Karyanto. Sebagai pembicara, panitia mengundang RD. Fredy Rate Taruk dari Keuskupan Agung Makasar. Beliau sudah 9 tahun di PSE. Pernah pengurus PSE KWI 6 tahun, 2 periode, ia juga merupakan akivis pengembang Credit Union.
Kursus Kompetensi bagi Pengurus CU, diharapkan akan ada 10 topik tata kelola yang dipahami dan dimengerti dan siap diimplementasikan oleh SSO yang mengurus CU. Sedianya secara normal, kegiatan ini di Bangkok di trainingkan selama 5 hari ditambah 1 hari untuk exposure. Diharapkan, meskipun kegiatan dilakukan selama 3 hari dapat dijalani secara efektif, sehingga CU di Jawa akan semakin baik.
Kegiatan ini menjadi sangat penting, karena CU yang dikembangkan oleh Gereja di Indonesia, dianggap pemerintah sabagai Koperasi. Sedikit gambaran mengenai CU adalah sebagai berikut:
- Gerakan CU di Indonesia dipelopori oleh Karl Albrecht Karim Arbie, SJ, John Sjikstra, SJ, Frans Lubbers, OSC., FX Bambang Ismawan, dan kawan-kawan sejak tahun 1963 hingga sekarang ini telah menampakkan hasilnya.
- Data akhir dari CUCO Indonesia Desember 2014 (Website CUCO) menyebut jumlah CU Primer anggota CUCO adalah 917 CU Primer
- Jumlah anggota individu pada CU Primer dalam jaringan CUCO adalah 2.530.720 orang
Perkembangan CU
- Perkembangan CU di Indonesia sempat mengalami naik turun. Puncaknya terjadi pada tahun 1995 terdapat 1.601 CU, namun berguguran satu per satu.
- Pada akhir 2014 tercatat tinggal 917 CU. Dengan hanya menghitung CU yang sudah ada tanpa memperhitungkan CU yang lahir setiap tahun dalam 20 tahun terakhir (1995 – 2014) maka CU yang telah gulung tikar berjumlah 684, sehingga rata-rata CU yang gulung tikar dalam setiap tahun selama 20 tahun terakhir adalah 34 CU.
Tantangan Gerakan CU
Kredit Union yang berkelanjutan harus memiliki pertumbuhan gerakan, memiliki daya saing dan keunggulan berkelanjutan è harus:
- Produk berbasis kebutuhan dan dikemas secara kompetitif
- Resposisi strategi sebagai Lembaga Terpercaya
- Customer Relationship Management
- Segment Pasar Target
- Menjangkau masyarakat luas
- Standarisasi monitoring dan audit CU
- Mengubah dan meningkatan kompetensi kepemimpinan
- Koneksitas/jaringan/kenyamanan
- Branding
Itulah sedikit gambaran kegiatan CU yang hari-hari sedang digeluti oleh seluruh peserta. Semoga dengan kegiatan ini, perkembangan dan pengelolaan CU sebagai lebih baik lagi, seperti yang diharapkan oleh pembicara sebelumnya.