Keuskupan – Komsos — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Paroki St. Joseph Sukabumi yang ke-126 tahun, seksi Kitab Suci Paroki mengadakan beberapa kegiatan diantaranya seminar Kitab Suci dan Lomba Menulis Indah tingkat paroki. Tentu saja kegiatan ini dilaksanakan untuk menggiatkan kehidupan menggereja dari umat dan juga memperdalam penghayatan iman umat lewat perikop kitab suci. Perikop kitab suci yang bukan hanya didengar pada saat perayaan Ekaristi saja tapi juga menjadi bacaan kehidupan umat sehari-hari. Seperti pesan Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, yang mengatakan, bahwa orang Katolik harus baca kitab suci dan menghayati apa pesan yang terkadung didalamnya. Oleh sebab itu, di tiap-tiap Gereja di keuskupan Bogor harus ada kitab suci. Sehinga Kitab Suci bukan menjadi pajangan semata tapi di baca dan orang Katolik tidak kalah dengan saudara Protestan yang begitu fasih dalam Kitab Suci.
Lomba menulis indah ini merupakan lomba yang baru dilaksanakan oleh Paroki melalui seksi Kitab Suci. Menulis itu terlihat mudah tapi tanpa ide dan kreativitas semua menjadi sia-sia. Apalagi menulis indah sebuah perikop kitab suci. Bukan hanya sekedar menulis atau menyalin semata tapi bagaimana dengan ide dan kreativitas tulisan perikop ini memiliki daya magis yang menghipnotis setiap orang yang melihatnya. Daya yang memampukan orang untuk bertutur, bersikap dan berpikir sebagaimana Kitab Suci mengajarkannya.
Lomba yang diikuti oleh 5 wilayah dan 1 Stasi dari Paroki St. Joseph ini, yakni Wilayah Matius Wilayah Markus, Wilayah Lukas, Wilayah Yohanes, Wilayah Petrus dan Stasi Pelabuhan Ratu. Lomba ini diikuti dengan antusias bukan karena hadiah bagi pemenangnya tapi bentuk partisipasi umat dalam Ulang Tahun Paroki dan berbagi daya kreativitas dalam menulis indah. Lomba diikuti oleh 6 tim, masing-masing wilayah satu tim yang terdiri dari 3 orang. Tim ini bekerja sama dari proses awal pemilihan perikop kitab suci, pembuatan hingga selesainya yang didokumentasikan dalam bentuk foto yang kemudian dipresentasikan dan menjelaskan alasan pemilihan perikopnya di depan dewan juri untuk proses penilaian.
Akhirnya setelah berdiskusi cukup panjang, dewan juri yang terdiri dari Sr. Agustine, SFS, Sr. Ludovica, SFS dan RD. Suyono memutuskan bahwa Wilayah St.Petrus menjadi pemenang pertama, diikuti Wilayah St. Markus dan Wilayah St. Lukas sebagai pemenang kedua dan ketiga.
Semoga kegiatan ini tidak berhenti dalam rangka HUT Paroki saja tapi bisa dilakukan terus dan berkelanjutan sehingga umat bisa diajak untuk lebih giat dalam hidup menggereja dan semakin menghayati panggilannya sebagai murid-murid Yesus. (Diakon Bonifasius)