ADA APA DI BUKIT SION?? (BUlan KITab SucI nasiONal)
BKSNnya OMK Santo Thomas-Kelapa Dua, Depok
Keuskupan – Komsos: Siapa bilang Pendalaman Iman hanya untuk orang tua? Siapa bilang anak muda jaman sekarang tidak mau hadir kegiatan Pendalaman Kitab Suci?
Dari kedua pertanyaan itu terjawablah sudah dengan berkumpulnya Orang Muda Katolik (OMK) di setiap wilayah di Paroki St. Thomas Kelapa Dua untuk mengadakan Pendalaman Kitab Suci pada Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2015, dengan Tema “Keluarga Melayani Seturut Sabda”. Kegiatan BKSN untuk OMK dimulai dengan Sosialisasi BKSN pada hari Sabtu, 26 Agustus 2015, dengan mengundang para Ketua OMK Wilayah, para Pendamping OMK, dan para pemandu BKSN dikoordinir oleh Sandra (koordinator Sie Liturgi OMK Paroki) bersama dengan Pengurus OMK Paroki dan Tim Pendamping berjalan dengan baik dan lancar. Sosialisasi ini bertujuan agar memahami tujuan dan gagasan pokok dari masing-masing Sub Tema sehingga penyampaian Pendalaman Kitab Suci ini dapat sampai pada peserta sesuai tujuan.
Pembukaan Kegiatan BKSN 2015 untuk OMK dilaksanakan pada hari Minggu, 6 September 2015, dimana Romo Joned, sebagai Romo Moderator OMK mengajak para OMK untuk melibatkan diri di setiap kegiatan liturgi baik yang diadakan di lingkungan maupun wilayah masing-masing dan turut serta mensukseskan BKSN 2015 ini dengan melaksanakan Pendalaman Kitab Suci di wilayah masing-masing.
Seminggu setelah Pembukaan Kegiatan BKSN 2015, Ketua OMK Wilayah 1 – 12 menyampaikan jadwal kegiatan Pendalaman Kitab Suci di wilayah masing-masing, terlihat bahwa hampir setiap Sabtu dan Minggu mereka isi untuk Pendalaman Kitab Suci. Kesempatan baik ini diambil oleh OMK Paroki dan Tim Pendamping OMK untuk berkeliling ke masing-masing wilayah melihat kegiatan BKSN yang berjalan di setiap wilayah, sekaligus juga berkenalan dengan rekan-rekan di OMK wilayah, kegiatan ini dinamakan “Blusukan” dalam rangka kegiatan BKSN 2015.
Kegiatan BKSN dari mulai OMK wilayah 1 sampai dengan wilayah 12 bermacam-macam cara penyampaiannya, dikemas dengan unik dan bergaya anak muda, membuat Pendalaman Kitab Suci ini jauh dari kesan jenuh dan membosankan. Apa arti Pelayanan dan bagaimana cara mewujudkannya, dibahas oleh mereka sesuai dengan materi yang ada. Ketika masuk dalam Dinamika Kelompok, para Pemandu mengemasnya dengan baik sehingga seluruh peserta terlibat aktif, kompak, dan gembira. Pada saat Renungan dari Bacaan Kitab Suci yang ada, para peserta mulai terlihat serius, pemandu memberikan pertanyaan untuk direnungkan oleh peserta yang kemudian peserta menyampaikan hasil perenungannya tersebut sesuai dengan kata-kata mereka sendiri.
Sampai dipenghujung bulan September, artinya rangkaian Pendalaman Kitab Suci BKSN 2015 berakhir, mas Hadi sebagai Korbid. Kepemudaan mengajak Sie Liturgi dan Tim Kepemudaan untuk mengadakan acara Penutupan BKSN 2015 yang akhirnya dapat dilaksanakan pada Minggu, 27 September 2015. Kegiatan Penutupan BKSN 2015 ini dihadiri oleh OMK Wilayah dan para pendamping wilayah, selain itu mengundang juga frater Theo, frater Wisnu dan juga Ibu Aida, Sie Kerasulan Kitab Suci.
Acara yang disusun terlihat menarik, ‘Ice Breaking’ dibawakan oleh Astri di awal acara sebelum masuk pada sesi pertama, ulasan sub tema pertama sampai ketiga selama 1 jam dibawakan oleh mas Hadi, sesi ini dikemas dengan tayangan video yang menarik dan pembacaan puisi oleh mba’ Ina Kaka. Kemudian dilanjutkan sesi kedua setelah istirahat makan siang, mas Valens membukanya dengan ‘ice breaking’ yang “memanaskan” suasana dan menghilangkan kantuk akibat perut kenyang. Drama “Rahasia Dinda” yang dibuat oleh mba’ Ina Kaka dan diperankan oleh rekan-rekan OMK, membuat semarak dan berkesan pada acara Penutupan BKSN OMK 2015, para peserta yang hadir terlihat puas dan gembira. Diskusi, pendalaman, dan refleksi berkaitan dengan situasi yang ditampilkan dalam drama tersebut dibawakan oleh mas Dommy dan mas Valens. Tidak ketinggalan frater Wisnu dan frater Theo juga ikut melengkapi refleksi di sesi ini. Iringan musik oleh Tim Kepemudaan yang mengiringi sejak awal, pertengahan hingga akhir ikut menciptakan suasana khas orang muda. Selesai acara, dilanjutkan foto bersama seluruh peserta, pengurus dan Panitia.
Sedikit mengambil dari refleksi yang disampaikan oleh mas Dommy : Pelayanan dalam keluarga, Gereja dan Masyarakat harus imbang, tidak mementingkan yang satu dan mengesampingkan yang lain. Memimpin bangsa ini mulai dari diri sendiri, melayani dan berbuat baik mulai dari hal terkecil. Jadilah pemimpin yang mau melayani, peduli dalam Keluarga, Gereja dan Masyarakat. Pelayanan, sukacita, setia, sabar, murah hati, lemah lembut, tulus ikhlas, harmonis menjadi kata kunci, jiwa dan semangat kita dalam melayani. Dengan melayani dan berbuat baik, kita mengajak orang lain untuk memuliakan Allah.
SALAM OMK!! (Anne Dominic)
Semoga semangat melayani kaum Muda Paroki St. Thomas semakin bertumbuh dan berkembang. Tetap semangat ya!!! … Tuhan memberkati