Bogor – Keuskupan : Hari ini, Sabtu 26 Desember 2015, Keuskupan Bogor mengadakan Perayaan Natal bersama. Pada kesempatan ini, Paroki St. Fransiskus Sukasari-Bogor mendapat giliran menjadi tuan rumah. Sesuai dengan rencana, kegiatan dimulai pada pukul 18.00. Nampak di sana Mgr. Paskalis Bruno Syukur, para imam dari berbagai paroki, perwakilan biarawan-biarawati, para frater, dan perwakilan umat seluruh Keuskupan Bogor memadati aula paroki. Acara dibuka dengan ajakan nyanyi bersama oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia. Panitia secara khusus menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan serta mengulas tema “Keluarga Rahim Belas Kasih dan Pengampunan”.
Setelah sambutan dari ketua panitia, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Mgr. Paskalis Bruno Syukur. Bapa Uskup mengajak seluruh yang hadir menyanyikan lagu “We wish you a Merry Christmas”. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa melalui perayaan Natal ini, mengingatkan kita bersama bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. “Allah yang kita imani itu Allah yang Maharahim. Saya berharap, gereja berharap bahwa kerahiman itu terjadi dalam keluarga kita masing-masing. Natal adalah pesta kerahiman karena begitu besar kasihNya kepada kita sehingga mengutus putraNya untuk kita.” Lebih lanjut beliau menyampaikan, “yang kedua, Allah kita adalah Allah untuk semua orang. Dimensi universalitas dari Allah itulah yang mendorong kita semua untuk mewartakan kepada semua orang.” Beliau berharap melalui kenyakinan inilah, Keuskupan Bogor akan berkembang. Mgr. Paskalis juga mengajak yang hadir untuk tidak memiliki mental seperti Herodes, yang tidak ingin tersaingi sehingga ingin menyingkirkan Yesus. Kita harus menjadi orang-orang pertama yang mau juga mengabdi masyarakat, kesejahteraan umum, kepentingan bersama dan kepentingan gereja kita. Dengan demikian dalam keluarga-keluarga kita merasakan kerahiman dan belaskasih Tuhan melalui sikap-sikap kita. Bapa Uskup menyampaikan terimakasih kepada Basolia (badan Sosial Lintas Agama) dan Muspida Bogor atas kerjasama yang telah dilakukan selama tahun ini. Tidak lupa beliau menyampaikan terimakasih kepada para imam atas pelayanan total selama Natal ini, yang kemudian disambut tepuk tangan oleh seluruh umat yang hadir.
Setelah sambutan Bapa Uskup, acara dilanjutkan dengan pertunjukan nyanyian dari anak-anak Bina Imam dan dilanjutkan dengan doa makan yang dipimpin RD. Markus Lukas (Pastor-paroki St. Fransiskus Sukasari). Acara ramah-tamah dan makan bersama dihibur dengan berbagai pertunjukkan untuk menghibur para hadirin, juga sekaligus menjadi ajang saling mengucapkan natal satu sama lain. Menjelang pukul 20.30, kejutan datang menghampiri para peserta, karena kehadiran orang nomor satu Bogor, yaitu Bapak Walikota Bogor; Bapak Bima Arya. Sungguh kejutan luar biasa, karena beliau hadir langsung dari Bandara setelah mengikuti kegiatan dari Aceh. Sebelum menyampaikan sambutannya, beliau mengajak semua yang hadir menyaksikan tanyangan seputar kota Bogor dengan tema “Green City”. Bapak Bima Arya pada kesempatan sambutannya menyampaikan Selamat Natal yang kemudian disambut tepuk tangan semua yang hadir. Beliau juga memperkenalkan istri tercinta dan kedua anaknya. Bapak Bima Arya bercerita mengenai dirinya yang mendapatkan julukan “walikota taman” karena dianggap hanya mengurusi taman. Tetapi beliau menyampaikan alasan, bahwa “taman adalah oksigen jiwa, taman adalah tempat bercengkrama keluarga, taman adalah tepat anak-anak muda berkumpul dan mengekspresikan ide-ide. Membangun fisik itu mudah karena ada uang, ada anggaran dan barang-barang. Tetapi membangun jiwa, membangun karakter, membangun kultur itu lebih susah. Maka di balik ide membangun kota Bogor dengan sejuta taman filosofinya adalah ramah bagi keluarga. Dulu Bogor adalah kota yang aman dan nyaman. Dengan taman semoga warga Bogor menjadi keluarga yang utuh.” Beliau juga mengilustrasikan bahwa keluarga di Bogor ini adalah keluarga yang kurang utuh karena kesibukan dan aktivitas kerja di luar Bogor. Banyak keluarga kekurangan tempat untuk berkumpul, kebanyakan mereka lebih banyak ke Mall yang tempatnya hanya terbatas. Dengan rendah hati beliau menyampaikan permintaan maaf bila sampai hari ini persoalan-persoalan di Bogor banyak yang belum teratasi. Juga tidak lupa Bapak Bima Arya menyampaikan terimakasih untuk kerjasama yang telah terjalin hingga saat ini. “Semoga saya tidak pernah terbang karena pujian, tidak akan pernah tumbang juga karena cacian untuk Kota Bogor yang kita cintai ini” tutur beliau di akhir sambutannya. Sebelum acara ditutup, para tamu undangan mendapat kesempatan untuk berfoto bersama dengan keluarga besar Bapak Bima Arya dan Mgr. Paskalis Bruno Syukur. “Selamat Natal 2015” – RD. Y. Joned. S