Tidung – Bogor : Waktu menunjukkan Pkl. 03.00 pagi. Sejumlah imam dan frater sudah berkumpul di halaman depan Gereja BMV Katedral, Bogor. Sebuah bis siap menghantar para imam dan frater ini menuju Kali Adem, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Terlelap selama perjalanan Bogor – Kali Adem merupakan pilihan tepat untuk merelaksasi tubuh yang perlu istirahat. Setibanya di pelabuhan dengan aroma laut dan pemukiman nelayan yang khas, sebuah perahu siap menghantarkan rombongan para imam dan frater ini menuju Pulau Tidung. Selama dua jam di dalam perahu bersama para penumpang dan muatan kebutuhan sehari-hari, gerimis di tengah perjalanan, dan sekelompok ikan lumba-lumba yang berenang dan sesekali melompat menjadi pemandangan dalam perjalanan ini. Akhirnya perahu tiba dengan selamat di pelabuhan utama Pulau Tidung.
Ini bukanlah sekedar jalan-jalan. Perjalanan ke Pulau Tidung merupakan agenda perdana pertemuan UNIO periode 2016 setelah pergantian pengurus. Terpilih (kembali) sebagai ketua UNIO Keuskupan Bogor, RD. Antonius Dwi Haryanto (Pastor Paroki St. Markus – Depok Timur) bersama dengan pengurus UNIO terpilih telah menentukan Pulau Tidung sebagai tempat pertemuan. Pertemuan UNIO merupakan salah satu agenda wajib bagi para imam diosesan Bogor beserta dengan uskupnya. Selain pertemuan UNIO masih ada pertemuan lainnya yang kerap dilakukan para imam yaitu Temu Imam yang melibatkan seluruh imam yang berkarya di Keuskupan Bogor dan Bina Imam Muda (BIM) yang dikhususkan bagi para imam yang usia tahbisannya di bawah lima tahun ( bahkan 10 tahun).
Selama di Pulau Tidung, para imam dan frater menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi. Nostalgia masa frater para imam seolah kembali hadir ketika secara berombongan menaiki sepeda menuju penginapan maupun menuju lokasi rekreasi. Untunglah semua masih ingat cara menaiki sepeda. Rekreasi berupa snorkeling, banana boat, main bola di pantai, menikmati sunset, dan malam harinya menikmati ikan bakar menjadi acara pada hari tersebut. Acara rapat diadakan setelah makan malam di halaman penginapan. Temu UNIO yang dikemas sekaligus dengan rekreasi ini dipilih sebagai sarana merecharge tubuh dan jiwa setelah pelayanan Pekan Suci 2016.
Dalam pertemuan kali ini agenda yang dibahas adalah kilasan perihal Keuskupan Bogor yang akan menjadi tuan rumah Temu UNIO Regio Jawa 2018, rencana Temu Unio berikutnya yaitu ziarah dan kunjungan keluarga imam di sekitaran Pulau Jawa, serta informasi rencana Misa Perdana keempat diakon yang akan ditahbiskan dalam waktu dekat ini. Dengan fasilitas seadanya, tetap pertemuan ini dilangsungkan dengan baik. Kali ini tidak ada misa pagi bersama karena tidak tersedia tempat yang memadai. Rabu, Pkl. 08.30 kami pun meninggalkan Pulau Tidung untuk kembai ke Kali Adem dan melanjutkan perjalan kembali ke paroki masing-masing dari tempat kami semula berkumpul.
Temu UNIO merupakan wadah bagi para imam untuk saling membangun persaudaraan dan bertukar informasi dan wawasan. Terima kasih atas dukungan umat yang senantiasa mendorong para imamnya untuk hadir dalam pertemuan UNIO dan pertemuan imam lainnya. Semoga para imam di Keuskupan Bogor semakin menjadi pelayan kerahiman ilahi yang saling menunjukkan persaudaraan dan kekeluargaan yang sejati sebagai teladan bagi seluruh umat. Maju terus para imam Keuskupan Bogor.
LANJUTKAN…….