Bogor – Keuskupan : Ada yang tidak biasa di aula besar gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor pagi itu, Sabtu 14 Mei 2016. Jam dinding belum juga menunjukkan pkl. 08.00, tetapi sebagian umat sudah mengisi lembar registrasi di depan aula. Sebotol air minum dan roti menjadi menu menyambut mereka yang telah mendaftarkan diri mengikuti talkshow ini. Sebagian umat lainnya mencoba mengatur nafas setelah berjalan mendaki lantai empat gedung kebanggaan umat Keuskupan Bogor ini. Sembari mengatur nafas yang masih “ngos-ngosan”, canda tawa menghiasi ruangan depan aula yang nantinya akan menjadi tempat berlangsungnya acara talkshow yang diadakan oleh Koordinator Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor yang dimoderatori oleh RD. Yustinus Dwi Karyanto. Satu dua umat telah menyelesaikan registrasi mereka dan dipersilahkan untuk memasuki ruangan.
Setelah menanti selama kurang lebih empat puluh lima menit, akhirnya acara talkshow itu dibuka dengan puji-pujian yang dibawakan oleh Persekutuan Doa OMK Katedral. Kegembiraan dan canda tawa menghiasi wajah umat yang hadir dalam acara itu. Puji-pujian yang merdu dan menjadi penggugah semangat untuk memuji dan bersyukur kepada Allah yang menyatukan semua peserta talkshow pagi itu. Setelah bernyanyi dan memuji Allah bersama tim pujian, acara selanjutnya adalah mendengarkan sharing dari kategorial-kategorial yang berkarya di Keuskupan Bogor. Banyak yang dengan antusias mendengarkan sharing kategorial, ada juga yang asyik menyantap snack untuk sekedar mengganjal perut yang mungkin masih kosong karena belum sarapan. Saat itu tergambar jelas dalam suasana kekeluargaan yang tidak dibatasi oleh paroki mana atau dari kategorial apa. Yang jelas adalah adanya kegembiraan yang terpancar jelas dalam wajah umat yang datang saat itu.
Tak lama berselang, acara pokok dari talkshow itupun tiba. Umat yang hadir mulai berbisik-bisik dengan teman sebelah mengenai apa yang mereka lihat. Dua sosok yang menjadi tokoh utama dalam talkshow ini, yaitu Mgr. Paskalis Bruno Syukur dan seseorang yang mengharumkan nama Indonesia. Sosok wanita yang tidak takut dan dengan yakin membuat tanda Salib ketika namanya dipanggil untuk menjadi Runner Up II Miss World 2015. Ya, dia adalah Maria Harfanti, Miss World yang sudi dan berkenan hadir untuk berbagi pengalaman dengan umat yang datang dalam talkshow ini. Tepuk tangan yang meriah dan riuh gempita 315 umat mewarnai dan membahana di seluruh sudut gedung aula itu ketika moderator talkshow yaitu Bapak Anton Sumarjana memanggil kedua narasumber yaitu Mgr. Paskalis Bruno Syukur dan Maria Harfanti untuk naik ke atas panggung. Diawali dengan memperkenalkan kedua narasumber, umat tak henti-hentinya berdecak kagum akan dua sosok yang ada di depan mereka. Acara dibawakan dengan sangat menarik dan penuh canda tawa oleh Bapak Anton Sumarjana. Diawali dengan sharing dari Fanti- panggilan akrab Maria Harfanti mengenai pengalaman hidupnya dan dilanjutkan dengan peneguhan-peneguhan dari Mgr. Paskalis yang sungguh semakin membuat umat merasakan kedamaian dan tertanam suatu sikap rendah hati yang tulus.
Dalam kesempatan itu juga, Maria Harfanti juga menceritakan pengalamannya ketika membantu saudara-saudara yang ada di dusun Pamancing, Pandeglang. Betapa umat antusias dengan cerita yang dibawakan Harfanti dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh umat yang hadir saat itu. Dilanjutkan dengan tanya jawab dari umat kepada kedua narasumber yang hadir. Maria Harfanti juga menceritakan bagaimana kesukaannya yaitu mengajar anak-anak di sana. Ia menceritakan bagaimana anak-anak disana begitu merasa kehilangan ketika Miss Indonesia 2015 ini pamitan setelah menyelesaikan proyeknya. Ia juga menceritakan bagaimana penduduk disana membuka hati dan diri tanpa melihat agamanya atau sukunya apa. Mereka menerima Fanti dengan sukacita dan gembira. Bahkan, ketika Fanti berpamitan ibu-ibu disana merasa kehilangan. Dan masih banyak lagi pengalaman yang dibagikan oleh Maria Harfanti kepada peserta talkshow pada hari itu.
Masih begitu banyak kegembiraan umat yang datang karena bagi mereka hari itu adalah hari yang membahagiakan. Kegembiraan itu kemudian diwujudnyatakan dengan perayaan Ekaristi bersama umat yang dipersembahkan langsung oleh Yang Mulia Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai Selebran Utama dan RD. Yustinus Dwi Karyanto sebagai konselebran. Tidak ada raut lelah dari umat yang datang waktu itu, karena mereka merasakan kegembiraan yang luar biasa, sehingga Mgr. Paskalis dan Miss World menjadi sasaran umat untuk mengabadikan peristiwa indah itu dalam jepretan-jepretan kamera Smartphone mereka. (Fr. Joko)