Bogor-Keuskupan : Minggu 12 Juni 2016 adalah hari yang sudah disepakati kami dan Dewan Pimpinan Daerah Keusukupan Bogor untuk mengadakan KONFERCAB. Pelaksanaan KONFERCAB ini tertunda lebih dari setahun karena banyak faktor/kendala. Salah satu alasannya adalah tidak ada satupun anggota yang mau dan bersedia untuk dijadikan sebagai kandidat ketua WKRI. Sebenarnya banyak anggota yang pantas dan bertalenta untuk menjadi kandidat. Akan tetapi banyak dari kita yang kalah sebelum berperang. Rasa takut itu muncul bila menjadi seorang pemimpin, harus fasih berbicara, berwibawa, berpengaruh, dan lain sebagainya.
Sejak tahun 2012-2016 ini, yang terpenting adalah berkarya dengan kesungguhan hati ,mohon tutunan-Nya, sehingga banyak sekali yang mendukung, membantu, mengarahkan, membimbing, mengingatkan dan alhasil beban itu terasa ringan, ujar ketua WKRI sebelumnya ibu Christin Yosephine Cucun. Dahulu, sebelum terpilih saya merasa tidak layak, dan tidak mengetahui apa dan bagaimana yang harus saya lakukan, terlebih saat ketua kami menderita sakit pada bulan Oktober 2013. Sejak saat itu saya menjadi ketua sampai masa jabatan habis. Berkat Bapa yang baik serta Roh Kudus yang turut berkarya dan juga bantuan dari teman-teman akhirnya tugas ini dapat saya jalani walau tertatih-tatih. Banyak sekali pelajaran, pengalaman, wawasan dan pertemanan yang didapat. Hal terpenting adalah jangan takut untuk mencoba dan melangkah.
Sebenarnya acara KONFERCAB II ini seharusnya dimulai usai perayaan ekaristi pada pukul 10.00 dan dilanjutkan dengan registrasi peserta. Akan tetapi para undangan terjebak macet dan semua terlambat, baik DPD Keuskupan Bogor, beberapa utusan WKRI cabang Sukabumi dan Cicurug. Walaupun terlambat, akhirnya acara dapat dimulai dan berjalan dengan baik. Acara dimulai dengan registrasi peserta dan undangan. Kelihatannya mudah, akan tetapi dengan adanya registrasi dan absensi kegiatan ini menjadi dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat berapa banyak pemilih yang hadir, apakah mencapai kuorum atau tidak?
Kemudian acara dipandu oleh Ibu Lea, dimulai dengan doa yang dibawakan oleh Ibu Suminten, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars WKRI yang dipimpin oleh Ibu Martha, dan ketua KONFERCAB II ini adalah Ibu Yuni. Acara dilanjutkan dengan sambutan. Beberapa sambutan diberikan oleh ketua panitia, ketua cabang WKRI Cibadak, Romo Paroki yaitu Marselinus Wahyu D. H, dan terakhir oleh presidium DPD Ibu M.F.Estiningtyas.B, sekaligus membuka KONFERCAB II ini dengan mengetuk palu 3 kali.
Acara selanjutnya adalah Sidang Pleno, dari I, II, III, IV. Pemilihan itu sendiri ada di dalam Sidang Pleno IV. Dari 6 orang kandidat inilah hasil dari pemilihan itu :
- Ibu Martha Sumini : 11 suara.
- Ibu Yeni Andriani : 02 suara.
- Ibu Paulina Lina : 18 suara.
- Ibu Lusia Sinurat : 01 suara.
- Ibu Dorothea Yuningsih : 37 suara.
- Ibu Lusia Veronika : 15 suara.
- Tidak sah : 10 suara.
Jumlah : 94 suara.
Jumlah pemilih sebanyak 47, jadi semua sudah memberikan suaranya . Dari hasil di atas sudah terlihat siapa suara terbanyak dan menjadi ketua maupun wakil ketua yang baru. Semua kandidat adalah yang terbaik. Terpilihnya pasangan Ibu D.Yuningsih dan Ibu Paulina Lina ini saya tahu, yakin, dan percaya bahwa Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang St. Fransiskus Assisi Cibadak akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selamat berjuang dan berkarya. Tuhan memberkati. Amin. ( Christin Yosephine Cucun )