Minggu, 25 September 2016, Paroki Kristus Raja-Serang membuka suatu perjalanan rohani secara khusus untuk Perayaan Agung yaitu Kristus Raja Alam Semesta yang merupakan juga pesta nama Gedung Gereja, dimana seluruh umat diajak untuk berkonsentrasi pada semangat kebersamaan sehingga dalam menuju perayaan agung nanti yang akan dihiasi dengan Penutupan Tahun Kerahiman Ilahi, seluruh umat sungguh berada dalam kebersamaan.
Tema yang diusung pada perayaan pesta nama tahun ini adalah “Dengan Rahmat Rekonsiliasi kita bangun semangat Misioner Kaum muda”. Tema tersebut dipilih karena kita sudah mengakhiri tahun 2016 sebagai Tahun Kerahiman Ilahi, (tahun Keluarga), maka keluarga hendak menghantarkan putra/putrinya yaitu kaum muda kita agar mereka memiliki jiwa misioner atau jiwa yang diutus untuk membawa khabar gembira dan menghadirkan kerajaan Allah.
pesta nama tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun lalu semua kegiatan perlombaan dikhuskan pada bidang liturgis saja, tetapi pada perayaan tahun ini, selain bidang liturgis juga non liturgi yaitu berupa perlombaan olahraga yang dikuti oleh lingkungan-lingkungan serta kelompok kategorial yang berada di Paroki Kristus Raja. Menurut RD. Sumardiyo Adi Pranoto selaku Pastor paroki Kristus Raja menghimbau bahwa yang ingin dicapai dalam semua perlombaan ini adalah kebersamaan, karena kebersamaan adalah sesuatu yang sangat dirindukan oleh setiap pribadi umat paroki Kristus Raja, yaitu kebersaman dengan keluarga, kerabat, pasangan dan juga kebersaman dalam hal-hal lain, karena dengan kebersamaan itulah kita bisa:
- Saling berbagi
- Menyelesaikan masalah bersama
- Berjuang bersama
- Kebahagiaan bersama
Romo Sumardiyo kembali menekankan bahwa Ibarat sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan namun apabila lidi tersebut kita satukan dan kita ikat maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Begitu pula dengan kita umat beriman di paroki Kristus Raja Serang. Dengan kebersamaan semuanya akan terasa mudah karena kebersaaan itu indah. Yang menjadi tekanan dalam kebersamaan adalah:
- Sehati, sepikir (Satu misi dan visi)
- Tidak egosentris (Segala-galanya terpusat pada aku dan saya, tetapi mari kita membuka diri atau terbuka terhadap kebersamaan terlebih kepada yang berkekurangan)
- Sikap rendah hati (dengan rendah hati akan menghirdarkan kita pada rasa iri, rasa benci)
- Kerelaan untuk brewage
Setelah perayaan Ekaristi, diadakan pembukaan lomba oleh pastor paroki RD. St. M. Sumardiyo Adipranoto yang ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan balon secara bersama. Balon dapat terbang tinggi karena kekuatan. Artinya: Kita dapat berhasil karena adanya kekuatan dalam diri kita yaitu Allah sendiri. By. Komsos Paroki KRS