Bogor-Keuskupan: KKI BIA Katedral Bogor mengadakan camping rohani untuk anak-anak Bina Iman Anak dan Remaja. Kegiatan ini diikuti 98 anak dan kurang lebih 16 orang pendamping. Sabtu pagi anak-anak berkumpul di area Gedung DPR, berangkat menuju Kampung Awan Mega Mendung menunggunakan transportasi angkutan kota. Berangkat pukul 06.30, kemeriahan dan canda tawa anak-anak tetap terpancar dari wajah mereka meskipun Bogor terlihat mendung.
Sesampainya di tempat camping, anak-anak disambut hawa dingin dan sedikit berkabut, kemudia mereka langsung menuju ruang pertemuan untuk mengikuti acara pembukaan dan pembagian kelompok tenda. Tema Kegiatan yaitu saya tahu, sadar, siap dan melakukan. Tema ini mengusung ajaran sosial Gereja untuk membangun kepeduliaan anak-anak terhadap kaum papa dan miskin dan menanamkan kepedulian itu sejak dini dan dalam keseharian mereka.
Antusiasme anak-anak terlihat saat mereka mengikuti acara demi acara. Sabtu sore, anak-anak mengikuti perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Marsel. Dalam kotbahnya, RD Marsel mengungkapkan bahwa:
“betapa pentingnya anak-anak memiliki figur Kristus dan belajar dari Kristus untuk bertindak karena tahu, sadar, siap dan melakukan karya pelayanan. Sebab, Kristus pun mau menerima siapapun yang mau datang kepadaNya. Yesus tidak pernah menolak siapapun yang datang kepadaNya, bahkan Kristus membiarkan anak-anak datang KepadaNya. Maka, dalam berpastoral bagi anak-anak pun para pendamping diajak untuk bersikap seperti Kristus yang mau menerima setiap anak yang ingin ikut dalam kegiatan gereja, dan tidak membeda-bedakan pendampingan terhadap anak-anak. Figur Kristus menjadi penting apalagi anak-anak ingin belajar peduli terhadap kaum papa dan miskin, dan saat yang tepat bagi anak-anak untuk menyapa alam semesta ciptaan Allah, karena melalui dan berasal dari alam inilah segala kebutuhan anak-anak dapat terpenuhi, terutama melalui orang tua yang memiliki kasih dan kepedulian terhadap perkembangan anaknya. Orang tua pun hendaknya selalu disayangi dan dikasihi oleh anaknya karena beban orangtua yang mengusahakan kebutuhan bagi anak-anak melalui kerja keras. Anak-anak pun diminta untuk menghargai setiap hasil jerih payah orang tua apalagi yang berasal dari alam berupa makanan dan minuman, dan selalu ingat akan mereka yang berkekurangan”.
Esok paginya, anak-anak bangun pagi dan berdoa bersama untuk memuliakan Allah dan juga bersyukur atas alam yang sejuk saat mereka membuka mata. Setelah doa pagi, anak-anak senam pagi di lapangan. Selesai senam pagi, anak-anak berkumpul bersama untuk sarapan dan mempersiapkan diri mengikuti trekking. Anak-anak sangat senang mengikuti kegiatan out bound ini, berjalan menyusuri hutan pinus, dan setiap kali berjalan 40 meter mereka bertemu dengan kakak-kakak pendamping yang menunggu di pos. setiap kali berjalan dari pos satu ke yang lainnya anakanak diajak berdoa rosario. Acara trekking selesai dan di tutup dengan foto bersama di hutan pinus.
Siang hari setelah outbound anak-anak mandi dan berkumpul kembali di aula untuk makan siang bersama dan mendengarkan pengumuman para pemenang lomba serta pembagian hadiah. Kemudian acara di tutup dengan doa dan foto bersama, dan persiapan pulang dengan naik angkutan kota. Semoga, kegiatan ini merupakan semangat anak untuk lebih peduli terhadap mereka yang menderita dan mencintai alam semesta, sebab Allah bergembira ketika anak-anakNya mampu memuliakan Allah melalui alam semesta, tempatnya berpijak dan berdoa. (KKI BIA/BIR)