Gereja St. Ignatius Loyola Adakan Buka Puasa Bersama

Semplak-Keuskupan : Maraknya isu toleransi antar umat beragama yang sangat meresahkan masyarakat belakangan ini melahirkan keprihatinan umat beragama, toleransi sang sejatinya merupakan jati diri bangsa indonesia yang lahir dari perbedaan seolah – olah hilang ditengah merebaknya gerakan intoleransi dan keberagaman. Intoleransi telah melahirkan  rasa saling curiga diantara masyarakat yang berbeda agama, suku dan ras. Mencermati  berbagai persoalan belakangan ini Gereja St. Ignatius Loyola semplak merasa perlu untuk mengambil bagian dalam proses membangun kebhinekaan di tengah masyarakat. Gereja wajib membangun komunikasi dan merajut tali  silaturahmi, menjaga hubungan yang harmonis dengan warga masyarakat khususnya warga di sekitar gereja yang beragama islam dan juga tentunya dengan karyawan gereja yang beragama islam.

Menjawab toleransi ini, Gereja St.Ignatius Loyola Semplak melalui PSE Paroki St. Ignatius Loyola semplak melaksanakan acara buka puasa bersama dengan warga muslim yang berdiam di sekitar komplek gereja. Buka bersama ini menghadirkan Ust. Drs. Uning Ash-Shidiq dari Bintal AURI Semplak untuk memberikan tausya dan Ustad Abdullah Nawawi dari GP Ansor Kabupaten Bogor untuk memberikan ceramah kebangsaan.

Acara diawali dengan sapaan selamat datang dari gereja dan dilanjutkan dengan sambutan – sambutan. RD. Antonius Dwi Haryanto, Pastor Paroki St. Ignatius Loyola Semplak dalam sambutannya menyatakan menyambut baik acara yang di gagas PSE ini.  “Acara silahturahmi seperti ini perlu ditingkatkan untuk memberikan pemahaman dan membangun toleransi antar umat beragama,” jelas Romo Anton. Pernyataan RD.Anton diapresiasi oleh RD Mikail Endro Susanto yang hadir mewakili Uskup Bogor. Menurut RD Endro yang juga Seksi Hubungan Antar Agama Keuskupan Bogor hingga saat ini kegiatan serupa baru dilaksanakan oleh Paroki St. Ignatius Loyola Semplak, paroki lain baru rencana. “Katedral yang besar itu aja baru rencana, Semplak sudah laksanakan,” jelas Romo yang biasa di sapa Romo Endro ini.

Sementara itu dalam tausyiah nya Ustad Uning Ash-Shidiq mengajak umat agar jangan memandang gereja sebagai institusi yang aneh…, gereja dan umatnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “ Saya tidak asing masuk gereja semplak, karena umat disemplak dan pimpinannya sebagian besar saya kenal karena kami sama-sama dari AURI,” candanya

Ustad dalam  tausyahnya juga mengajak dan mengundang umat katolik semplak untuk mengunjungi pesantren, yang dikelolanya.

Acara ditutup dengan buka bersama dan pembagian bingkisan oleh PSE dan dilanjutkan dengan foto bersama di pelataran gereja. (PSE-Iglosb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!