Ekaristi Peringatan Sumpah Pemuda dalam Nuansa Flobamora

Loading

Kelapa Dua – Keuskupanbogor.org : 90 Tahun Sumpah Pemuda dirayakan serentak di segala penjuru negeri Indonesia. Gerakan orang muda tahun 1928 dalam Kongres Pemuda II melahirkan semangat nasionalisme yang sangat tinggi dalam ikrar Sumpah Pemuda “Satu tanah air Indonesia – Satu bangsa Indonesia -Satu Bahasa Indonesia” yang harus selalu dihidupi setiap anak bangsa. Perayaan Ekaristi Sumpah Pemuda yang di Paroki Santo Thomas digelar dalam semangat Perayaan Ekaristi Nuansa Flobamora yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-10. Kain tenun menghiasi tiang-tiang gereja, lagu-lagu khas daerah Flobamora, persembahan berupa hasil bumi dan ternak (ayam) serta peserta paduan suara yang menggunakan pakaian daerah menyemarakkan suasana Perayaan Ekaristi konselebrasi: RD. Dion (Pastor Paroki), RD. David (Pastor Vikaris), RD. Roni Neto Wuli (Pasbanmilpol) dan Diakon Agustinus Nanang.

Misa konselebrasi Sumpah Pemuda dan Flobamora. (Foto : Rani)

Sebelum perayaan dimulai, gelora Sumpah Pemuda dihidupkan dalam gereja dengan tampilnya dua pemuda pemudi yang memekikan kembali Sumpah Pemuda bersama seorang pemuda yang membawa bendera merah putih. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa dikumandangkan bersama seluruh umat. Semangat nasionalisme terasa sungguh kuat.

Tarian pembuka khas Flobamora mengiring rombongan petugas liturgi. Dinamika musik menghantar penuh syukur dan bahagia. RD. Dion selaku Pastor Paroki St. Thomas Kelapa Dua menyampaikan rasa syukurnya atas paduan suara NTT Flobamora yang memasuki usia ke-10. Beliau mengajak agar identitas-identias kesukuan dihidupkan sebagai bagian dari dinamika dan kebhinekaan Indonesia dan gereja. Sementara itu dalam homilinya, Romo Roni yang aktif dalam pelayanan Keuskupan Militer Indonesia sebagai pastor bantuan TNI dan POLRI merasakan perayaan ini seperti pulang kampung. Pekikan “Merdeka” pun menyemarakkan suasana misa. Bahkan beliau pun mengajak untuk sejenak menyanyikan lagu “Bolelebo” yang disambut dengan suara segenap umat dan iringin musik oleh RP. Jhon OFM. “Bolelebo ita nusa lelebo…Baik tidak baik…Flobamore lebih baik”, demikian sepenggal lirik lagu tersebut.

Musik dan tarian dalam ramah tamah. (Foto: Rani)

Perayaan syukur ini dilengkapi dengan acara ramah tamah sederhana di aula Santo Thomas. Musik dan tarian tentunya hadir melengkapi dan menyemarakkan acara. Tua muda, orang tua dan anak-anak tampak tak bisa menahan diri untuk bergoyang saat alunan musik dikumandangkan. Jaya selalu bangsaku. Hiduplah negeriku.Saya Katolik Saya Indonesia. (RD David).

One thought on “Ekaristi Peringatan Sumpah Pemuda dalam Nuansa Flobamora

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks