Sukatani – Keuskupanbogor.org : “Malam mingguan beracara di gereja? Emang apa enaknya?” Bagi orang muda, malam mingguan identik dengan kegiatan kumpul-kumpul di tempat-tempat nongkrong yang hits. Bagi mereka yang dimabuk asmara, malam mingguan menjadi moment untuk pacaran. Namun tidak demikian dengan Orang Muda Katolik di Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu, Sukatani. Malam minggu kemarin (27/10/2018) mereka menggelar acara pentas seni di halaman gereja dengan konsep acara pesta umat. Panggung hiburan disiapkan dengan sangat serius untuk mendukung perhelatan acara keakraban seluruh umat kuasi.
Ini adalah kali kedua, Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu menggelar acara Pentas Seni bagi semua umat. Dalam spirit kebangsaan dan kebersamaan, acara ini merupakan pamungkas dari rentetan kegiatan Pesta Rakyat umat Kuasi Bunda Maria Ratu. Acara digagas sejak perhelatan HUT RI ke-73, 17 Agustus 2018, yang dirayakan dengan aneka lomba layaknya tujuh belasan pada umumnya. Pekan Olahraga Umat sepanjang September dan Oktober menjadi agenda lanjutannya. Bertepatan pula dengan peringatan Sumpah Pemuda, maka gelaran acara ini dirayakan dalam gelora orang muda. Seluruh umat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia hadir dengan penuh antusias di acara ini. RD. Dionisius Adi TS selaku Pastor Paroki St. Thomas yang merangkap juga sebagai Pastor Kuasi BMR serta RD. Robertus Ari selaku Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor hadir pula menyemarakkan pesta umat ini. Dalam sambutannya, Romo Dion berharap agar kekompakkan ini selalu terjaga dan berkembang dengan lebih baik lagi.
Kerja sama yang baik antara Remaja Katolik (Rekat), Komunitas Keluarga Muda Katolik, maupun Kelompok Karyawan Muda Katolik dan OMK ditampilkan dalam kepanitiaan keseluruhan acara ini. Dengan tema “Peran Aktif Pemuda dalam Menggereja”, OMK mencoba mengambil perannya dalam mengisikehidupan menggereja. Sejalan dengan tema tersebut, panitia berharap, para pemuda, mulai dari Remaja Katolik (Rekat), OMK, Komunitas Keluarga Muda Katolik, maupun Kelompok Karyawan Muda Katolik, semakin mengambil bagian secara aktif dalam kehidupan menggereja, serta di masyarakat.
Pensi yang dimulai pukul 19.30 itu diisi oleh sekitar 15 penampil yang berasal dari 13 lingkungan di Kuasi Paroki BMR. Para penampil pun terdiri dari beragam usia dan unjuk kebolehan mulai dari menyanyi, band, tarian, hingga parodi. Untuk menemani para menonton yang hadir, panitia menyiapkan snack yang berasal dari tiap-tiap lingkungan. Semoga ke depannya, acara ini bukan hanya menjadi ajang pentas ekspresi seni, bakat dan talenta tetapi juga bisa menjadi ajang pemersatu umat dengan kelompok-kelompok iman lainnya yang berada di sekitaran Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu. Semangat selalu orang muda! Gereja akan menjadi lengkap dengan kehadiran dan peran aktif orang muda. (RD David – Liska – Margaret Puspita Rini).