Rayakan HUT ke-68, Seminari Menengah Stella Maris Angkat Tema Keberagaman

Loading

Bogor – keuskupanbogor.org: Seminari Menengah Stella Maris mengadakan acara Hari Ulang Tahun ke-68 dengan tema One Vocation One Family in Diversity pada Jumat, 30 November 2018. Acara yang diadakan di Ruang Besar (Aula) seminari ini tidak hanya sekedar perayaan hari ulang tahun seminari, namun juga menjadi ajang pertemuan antara orang tua seminaris dengan formator seminari. Melalui acara pertemuan seperti ini, para orang tua dan formator dapat berdiskusi mengenai pendidikan anak-anak mereka di Seminari Menengah Stella Maris.

Perayaan Ekaristi syukur yang bertepatan dengan Pesta St. Andreas Martir & Rasul dipersembahkan oleh mantan rektor Seminari Menengah Stella Maris yang kini menjabat sebagai Vikjen Keuskupan Bogor, RD. Paulus Haruna dan didampingi oleh Sekretaris Keuskupan Bogor, RD. Yustinus Monang. Para staf seminari, RD. Jimmy Rampengan (Rektor Seminari), RD. Jeremias Uskono (Dir.Kesiswaan), RP. Ignasius Wagut, OFM (Dir. Spiritualitas), RD. H. Hendrik (Dir. Ekonomi), dan RD. Dionisius Manopo (Dir. Rumah tangga) juga mendampingi RD. Haruna dan RD. Monang dalam misa yang dihadiri oleh seluruh orang tua seminaris dan para tamu undangan.

Keberagaman yang membanggakan

Selain merayakan hari ulang tahun yang ke-68 dan mengadakan pertemuan dengan orang tua, pada momen ini Seminari Menengah Stella Maris juga meluncurkan majalah Progressive edisi khusus yang bertemakan Plural is Me. Sejalan dengan tema perayaan hari ulang tahun, Progressive edisi ini pun ingin menyampaikan bahwa dalam perjalanan selama 68 tahun, Seminari Menengah Stella Maris selalu terbuka bagi seminaris dari berbagai macam keuskupan, mulai dari Keuskupan Agats, Keuskupan Atambua, Keuskupan Denpasar, Keuskupan Tanjung Karang, Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Agung Medan, maupun keuskupan lain di regio Jawa sendiri. Fakta ini menunjukkan bahwa keanekaragaman latar belakang melebur jadi satu dalam panggilan dan kekeluargaan di Seminari Menengah Stella Maris.

Seminari Menengah Stella Maris juga telah ‘melahirkan’ dua uskup, yang pertama adalah Mgr. Leo Labaladjar, OFM dan yang kedua adalag Mgr, Christoforus Tri Harsono. Selain itu, ada juga seorang profesor sejarah Gereja lulusan Roma yang berasal dari Seminari Stella Maris, yakni RP. Eddy Kristianto, OFM. Hal inilah yang dapat menjadi teladan bagi para seminaris dalam menanggapi panggilan Tuhan. “Seminari Menengah Stella Maris ini pantas untuk dikasihi, pantas untuk dibanggakan, pantas untuk diingat, pantas untuk dipelihara, dan pantas untuk dipercaya,” ujar RD. Haruna dalam homilinya. Seiring dengan seminari yang telah berumur 68 tahun, semoga benih-benih panggilan untuk bekerja di ladang Tuhan pun semakin subur. Proficiat(Vincentius Dewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!