Cibinong – keuskupanbogor.org: Keluarga adalah tempat di mana segala sesuatunya bermula, bertumbuh dan berkembang. Tidak ada satupun keluarga yang sempurna, namun tiap keluarga adalah elemen penting dalam karya Allah bagi setiap pribadi yang lahir ke dunia. Dengan kata lain, keluarga juga dipanggil untuk membangun kerajaan Allah melalui penghayatan akan kehidupan dan misi Gereja.
Dalam Konsili Vatikan ke-II, Keluarga disebut sebagai gereja mini (ecclesia domestica). Sebutan ini tentu sesuai dengan peranan keluarga dalam mendidik setiap pribadi mengenai nilai-nilai katolisitas dan ajaran Kristus. Melalui keluarga, setiap insan akan belajar mengenali misi apa yang mereka miliki ketika lahir ke dunia.
Hal ini ditunjukkan dengan begitu baik oleh Keluarga Kudus Nazareth. Melalui keluarga ini, umat Katolik belajar bahwa rencana Allah senantiasa hadir bagi orang-orang yang mau membuka hati untuk kehendak-Nya. Hari Raya Keluarga Kudus Nazareth dirayakan pada masa Oktaf Natal dan merupakan perayaan liturgi untuk menghormati Yesus, Bunda Maria dan Santo Yusuf sebagai satu keluarga.
Paroki Potensial yang Melahirkan Paroki di Sekitarnya
Keluarga Kudus Nazareth yang menjadi nama pelindung Paroki Keluarga Kudus Cibinong (selanjutnya akan ditulis PKKC) diperingati dengan meriah dan sukacita pada hari Minggu (30/12/2018) sore. Misa perayaan pesta nama ini dipersembahkan oleh RD. Paulus Haruna selaku Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Bogor yang menjadi konselebran utama, bersama RD. Agustinus Suyatno, RD. Robertus Arie Priyanto, RD. Yohanes Suradi, RD. Agustinus Wimbodo Purnomo, dan RD. Gusti.

Perayaan Ekaristi diawali dengan perarakan yang dilakukan dari taman doa. Selain diisi dengan doa dan napak tilas perjalanan PKKC, perarakan ini juga diwarnai denan pementasan kesenian lengser. Penampilan kesenian lengser dalam perarakan adalah simbol pembuka jalan dan untuk membuang hal-hal negatif.
Dalam homilinya, Romo Haruno mengatakan tema “Keluarga Bersukacita Karena Iman, Harapan dan Kasih” membuat kita semua merefleksikan arti keluarga. Keluarga bersukacita karena iman, harapan dan kasih. Iman, harapan dan kasih sangatlah besar peranannya untuk hidup keluarga kita. Iman membuat kita menyerahkan diri kita seutuhnya dan percaya pada apa yang dikehendaki oleh Allah. Harapan harus terus dikobarkan. Kasih adalah hal yang membuat kita peduli terhadap sesama, sebab di mana ada cinta kasih, di sanalah Kristus hadir.
Ketika ditemui usai Misa, Romo Haruno mengatakan bahwa PKKC adalah paroki yang potensial dan telah melahirkan paroki-paroki di sekitarnya. Ia pun berharap agar PKKC mampu meniru keterpaduan dan keharmonisan dari Keluarga Kudus Nazareth. Ia menambahkan, keterlibatan setiap elemen di paroki ini adalah hal yang penting dan dibutuhkan dalam memajukan paroki ini.
Perayaan dilanjutkan dengan doa penyerahan kepada Keluarga Kudus, pemotongan tumpeng dan menonton kaleidoskop PKKC bersama. (Maria Dwi Anggraini/MEKAR)