Bogor–keuskupanbogor.org: “Menjadi seorang Kristen bukan hanya sekedar identitas, tetapi hendaknya menjadi gaya hidup yang memberikan berkat untuk semua orang.”

Begitulah sepenggal kalimat dari Glenn Fredly yang membuka acara perayaan Natal bersama Umat Kristiani Kota Bogor. Glenn datang bersama dengan para personil bandnya, yakni Albert Fakdawer (penyanyai asal Papua yang juga pemeran utama dalam film Denias), Barry Likumahuwa (bassist), dan Webster Manuhutu (drummer band Saint Loco). Mereka membawakan tiga lagu yang membuat seisi GOR bersemarak sukacita.
Belajar dari Sejarah
Sekitar 3000 orang memadati lapangan indoor GOR Pajajaran. Mereka adalah umat beriman Kristiani dari 100 Gereja di Kota Bogor bersama para pemimpin Gerejanya. Para pastor Keuskupan Bogor yang hadir dalam perayaan Natal kali ini adalah RD Dion Manopo, RD Jeremias Uskono, RD Antonius Dwi Haryanto, RD Yustinus Monang Damanik, dan RD Markus Lukas.
Dalam perayaan Natal bersama ini hadir pula Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, politisi dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait, Ketua Bawaslu, Wakil Muspida Kota Bogor, Ketua Basolia Kota Bogor, GP Ansor dan para pejabat pemerintahan Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Bima Arya mengatakan bahwa hidup adalah ujian. Hari ini bangsa Indonesia sedang diuji, terutama melalui bencana alam dan agenda politik pilkada yang telah terlaksana, serta pilpres yang akan datang. Kita juga sedang diuji seberapa kuat kita bisa menjaga kebersamaan, bekerja sama membangun Kota Bogor menjadi kota kebanggaan kita semua.
Kita harus yakin bahwa kita bisa lulus dari semua ujian itu dengan menggunakan cara yang diserukan Bung Karno, yakni Jas Merah: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sejarah telah memberi teladan dari para pendahulu kita yang mengedepankan persamaan, memuliakan kebersamaan, dan mengelola perbedaan. “Perbedaan adalah keniscayaan, beragama adalah keharusan, dan kebersamaan harus selalu kita perjuangkan. Kita cinta NKRI dan kita junjung Pancasila serta UUD 45!” tegas Bima Arya.
Hikmat Kristus Jadi Dasar Persatuan
Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, melalui tayangan video menyampaikan salam sukacita Natal kepada umat yang hadir. Lebih lanjut, Mgr Paskalis berpesan bahwa Yesus Kristus adalah hikmat bagi kita, maka kita diajak untuk hidup berdasarkan hikmat kebijaksanaan Allah. Kita hidup bersama dengan semangat kebijaksanaan Allah dalam hal menghormati satu sama lain. Dengan demikian, kita mewartakan kabar sukacita di Kota Bogor.
Pesan senada juga disampaikan dalam renungan Natal yang dibawakan oleh Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Pdt. Dr. Rachmat Manullang. Pdt. Rachmat mengatakan bahwa tidak mudah menyatukan kita semua, namun satu hal yang membuat kita bersatu adalah kerinduan kita akan persatuan. Kita semua merindukan terciptanya Kota Bogor sebagai kota shalom, kota yang damai sejahtera. Dasar dari persatuan itu sendiri adalah Yesus Kristus yang merupakan hikmat bagi kita.


Acara perayaan natal bersama ini dibuka dengan doa yang dipimpin oleh RD Dion Manopo dan dilanjutkan dengan sambutan serta penampilan dari tiap Gereja. Tak ketinggalan pula penampilan dari kor Paroki BMV Katedral Bogor. Perayaan Natal ini menjadi semakin meriah dengan adanya doorprize berdiah utama voucher menginap 1 malam di Hotel 1O1. (RD Jeremias Uskono)