Sukatani – keuskupanbogor.org : Gereja Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu untuk pertama kalinya menggelar Misa khusus bagi orang sakit (selasa, 12/02/2019). Misa dipersembahkan secara konselebrasi oleh tim pastores Paroki Santo Thomas, Kelapa Dua : Romo Dion (Pastor Paroki) menjadi selebran didampingi oleh Romo Nanang dan Romo Puryatno. Sementara itu Romo David menjadi dirigen paduan suara umat. Misa yang dimulai Pkl. 20.00 ini dihadiri sejumlah orang sakit, lansia dan keluarganya. Beberapa orang sakit duduk di kursi roda.
Dalam homilinya, Romo Dion menyampaikan perihal merawat orang sakit. Keluarga malam ini mengantar orang sakit ke gereja seperti halnya orang sakit yang diusung orang beramai -ramai menjumpai Yesus untuk mendapat kesembuhan (Markus 6: 53-56). Perawatan orang sakit membutuhkan sikap profesional, kerendahan hati, keterbukaan untuk selalu mengajak komunikasi, dan kesederhanaan. Orang sakit tidak butuh yang macam-macam. “Orang sakit harus selalu merasa dicintai. Inilah obat yang sesungguhnya”, tandas Romo Dion. “Yang sakit didukung oleh yang sehat untuk semangat. Demikian pula yang sakit harus punya semangat untuk sembuh. Iman orang sakit dan orang sehat akan mendatangkan kesembuhan”, jelas Romo Dion.
Dalam perayaan ini juga diberikan Pengurapan Minyak Suci kepada orang sakit dan lansia. Mereka menerima dengan antusias dan penuh sukacita. Bahkan banyak umat lain pun (orang sehat) yang turut antri memohonkan pengurapan. Liska, salah seorang umat yang turut menerima Pengurapan Minyak Suci menuturkan “Rasanya seperti pengen nangis. Tiba-tiba badan ini seperti ada energi yang masuk yang membuat hati jadi “nyes”.
Gereja memberikan perhatian khusus untuk orang sakit dalam Hari Orang Sakit Sedunia. Bapa Suci Paus Fransiskus memberikan pesannya dalam Hari Orang Sakit Sedunia ini dengan kutipan Injil Matius 10: 8 “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma”. Semoga semakin banyak orang sakit yang diteguhkan dan dikuatkan kembali lewat perayaan ini. Semangat, harapan, iman dan perhatian merupakan kekuatan dalam menghadapi rasa sakit.
Penulis : RD David
Sangat mendukung paroki yg bisa mengadakan misa ini, krn obat yg utama utk yg sakit adalah perhatian dan cinta … bukan saja dr org2 dsekitat mereka spt keluarga / teman tapi juga dr gereja melalui tangan para romo atau prodiakon. Sehat adalah sesuatu yg mahal utk saat ini .. menjadi sehat salah satu na krn dirinya bahagia, bahagia karena diperhatikan dan dicintai. Good job .. Paroki Kuasi BMR ?. Kok Paroki St Thomas .. g ada yaa ?
Yoh 13:7b
“Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.”