24 Seminaris Stella Maris Akan Tempati Gedung Baru

Loading

Bogor–keuskupanbogor.org: Awal Februari silam, tepatnya 1-3 Februari 2019, Seminari Menengah Stella Maris Bogor menyelenggarakan tes masuk gelombang pertama bagi para calon seminaris. Tes masuk ini diikuti oleh 49 orang yang terdiri dari 45 calon KPP (Kelas Persiapan Pertama—setara SMA) 45 orang dan 4 calon KPA (Kelas Persiapan Atas—lulusan SMA). Mereka datang dari berbagai paroki di Keuskupan Bogor dan juga luar Keuskupan Bogor. Jumlah 49 orang yang mendaftar merupakan bukti bahwa masih banyak kaum muda yang terpanggil untuk menjadi imam, dan Seminari Menengah Stella Maris Bogor masih menjadi pilihan pendidikan calon imam.

Selama kurang lebih 3 hari, para calon seminaris mengalami dinamika kehidupan di seminari. Mereka mengikuti rutinitas serta melakukan tes tertulis dan wawancara dengan para formator. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris, Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, IPS (untuk calon KPP), Sosiologi (untuk calon KPA) dan Studi Kasus.

Suasana tes tertulis.

Sementara itu, wawancara dengan formator dibagi menjadi 6 bidang, yakni:
– bidang motivasi panggilan oleh RD Jimmy Rampengan,
– bidang intelektualitas oleh RD Dion Manopo,
– bidang liturgi oleh RD Jeremias Uskono,
– bidang ekonomi keluarga oleh RD Hieronimus Hilarion Hendrik,
– bidang spiritualitas oleh RP Ignas Wagut OFM, dan
– bidang kepribadian oleh Frater Evan Sembiring OFMConv.

Hal unik yang muncul dalam setiap tes penerimaan adalah kepolosan dan ketakutan dari wajah para calon seminaris ketika menunggu giliran wawancara.

Penghuni Gedung Baru

Setelah pelaksanaan tes gelombang pertama, para formator mendiskusikan dan menetapkan hasilnya pada rapat staf yang berlangsung pada 7 Februari 2019. Dari hasil diskusi tersebut, para formator memutuskan untuk menerima 24 orang menjadi seminaris Seminari Menengah Stella Maris Bogor untuk tahun pelajaran 2019-2020.

24 orang itu terdiri dari 21 orang masuk kelas KPP (X SMA) dan 3 orang masuk kelas KPA (7A). Ke-24 orang ini akan menjadi penghuni pertama gedung seminari baru yang terletak di kompleks perumahan Telaga Kahuripan, Parung. Selain itu, 21 orang di antaranya akan menjadi siswa seminari pertama yang bersekolah di SMA Marsudirini.

 

Pengumuman hasil tes masuk Stella Maris gelombang pertama.

Dari gelombang pertama ini, Keuskupan Bogor sendiri menyumbangkan 6 putra daerahnya untuk masuk seminari. Mereka berasal dari Paroki Keluarga Kudus Cibinong (3 orang), Paroki BMV Katedral Bogor, Paroki St. Thomas Kelapa Dua dan Paroki St. Petrus Cianjur (masing-masing 1 orang). Saat ini, pihak sekretariat seminari sedang menghubungi via telepon dan mengirimkan surat hasil tes masuk kepada para calon, baik yang diterima maupun yang tidak diterima.

Masih ada tes gelombang kedua bagi calon seminaris baru yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 Maret 2019. Tes masuk gelombang kedua juga akan bertempat di Seminari Menengah Stella Maris, Jalan Kapten Muslihat no 22, Bogor. (RD Jeremias Uskono)

One thought on “24 Seminaris Stella Maris Akan Tempati Gedung Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks