Kuasi Paroki BMR Gelar Misa Pembukaan Sinode II Keuskupan Bogor

Loading

Sukatani – keuskupanbogor.org : Lebih dari seratus balon berwarna-warni menghiasi langit Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu Sukatani Depok. Pemukulan gong yang diikuti dengan pelepasan balon-balon ini menandai secara resmi rangkaian kegiatan Sinode II Keuskupan Bogor 2019 di kuasi paroki tersebut. Acara yang dilaksanakan hari Minggu, 24 Februari 2019 itu disemarakkan oleh sekitar 600 umat Katolik yang mengikuti misa pada hari Minggu, 24 Februari 2019 itu.

Perarakan sebelum misa pembukaan sinode (kuasi) paroki BMR, Sukatani. (Foto : Ditto)

Balon-balon yang berwarna merah, kuning, biru, dan hijau itu mewakili warna-warna sukacita dalam logo Sinode II Keuskupan Bogor. Warna merah bermakna berani, oranye bermakna optimis, hijau bermakna baru, dan biru bermakna damai. 

“Mari kita rayakan sinode ini sebagai perayaan dan perjumpaan sukacita dalam kebersamaan  karena belas kasih Tuhan bagi umat di keuskupan dan khususnya di kuasi paroki ini,” seru RD Dionysius Adi Tejo Saputro sesaat sebelum pelepasan balon-balon tersebut. Pernyataan ini menjadi penyemangat bagi umat Katolik di Sukatani untuk bersama-sama mendoakan serta menyemarakkan proses sinode tingkat keuskupan yang sudah dibuka secara resmi oleh Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM dua hari sebelumnya di Paroki St. Yohanes Baptista – Parung, Bogor.

Antusiasme umat Kuasi Paroki BMR dalam Sinode II Keuskupan Bogor. (Foto : Ditto)

Lagu tema Sinode Keuskupan Bogor “Walking Together” berkumandang saat RD Dion beserta seluruh umat membubuhkan tanda tangan pada spanduk Komitmen Bersama untuk Sinode II Keuskupan Bogor 2019. Kesukacitaan dalam suasana penuh kebersamaan tampak tercermin pada pagi yang cerah itu. “Tanda tangan ini menjadi perwujudan komitmen kita secara pribadi maupun bersama-sama dalam menyumbangkan  tenaga, waktu, dan pikiran bagi terlaksananya sinode keuskupan kali ini sejalan dengan semangat untuk mewujudkan Sukacita dalam Communio yang Injili, Peduli, Cinta Alam, dan Misoner,” jelas RD Dion kepada reporter Keuskupan Bogor.

“Keren nih. Milenial banget!” cetus Nicholas Airlangga, salah seorang putera altar yang bertugas pada hari itu. Sementara Yulius Wisnu Broto, ketua Lingkungan Keluarga Kudus yang bertugas koor  juga mengungkapkan kesukacitaan yang sama, “Lagu sinode yang sangat dinamis sangat pas menjadi pengiring acara ini. Semoga bisa menyemangati proses sinode selama satu tahun ini.”

Penulis : Thecla S. Wijiningsih, Lucia Yessy Natalia, Melania Liska

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!