Rangkasbitung–keuskupanbogor.org: Gelaran Sinode II Keuskupan Bogor telah memasuki minggu ke-2. Minggu (10/3/2019), Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung menjadi paroki ke-4 yang melaksanakan sinode tingkat paroki. Sinode ini diikuti oleh sekitar 250 umat umum dan OMK dari Rangkasbitung, Maja, Parungpanjang, Labuan, dan Pandeglang.
Sinode dibuka dengan doa dan sambutan oleh Pastor Paroki Rangkasbitung, RD. Andreas Bramantyo. Setelah sambutan, para siswi TK dan SD Mardi Yuana Rangkasbitung memeriahkan acara melalui persembahan tari kreasi. Dengan iringan medley lagu-lagu daerah, mereka tampil penuh semangat diiringi tepuk tangan para audiens. Suasana pembukaan sinode paroki semakin semarak ketika umat menyanyikan lagu tema Sinode 2019 Keuskupan Bogor “Walking Together” yang diiringi musik akustik dari OMK Rangkasbitung.
Sinode: Berjalan bersama Yesus
Sesuai arahan dari tim Steering Committee (SC) Sinode 2019 Keuskupan Bogor, sinode tingkat paroki diadakan dalam dua sesi terpisah, yakni sinode umat umum dan sinode OMK. Dalam sinode umum, umat dapat menyampaikan sharing mengenai keluarga, pendidikan, lingkungan hidup, dan sosial kemasyarakatan. Serupa dengan sinode umum, OMK pun dapat menyampaikan pengalaman dan pendapat mereka mengenai identitas sebagai OMK, kegiatan pastoral OMK di paroki, relasi OMK dengan keluarga dan sekolah, dampak teknologi, peranan OMK dalam pelestarian lingkungan hidup, serta peranan OMK dalam masyarakat.
Di Paroki Rangkasbitung, kedua sesi ini diadakan secara bersamaan di dua tempat berbeda. Sinode umum diadakan di dalam gedung Gereja SMTB Rangkasbitung, dipandu oleh RD. Habel Jadera dan RD. Jeremias Uskono. Sementara itu, sinode OMK difasilitasi oleh RD. Dion Manopo, Agatha Lydia, dan Regina Dori di aula Paroki Rangkasbitung. Sinode ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh RD. Andreas Bramantyo, RD. Andreas Arie Susanto, RD. Habel Jadera, RD. Jeremias Uskono, dan RD. Dion Manopo.
Dalam homili, RD. Jeremias menyampaikan bagaimana kita dapat meneladan Yesus yang tetap teguh dalam puasa-Nya di padang gurun, kendati digoda berkali-kali oleh iblis. Maka dalam masa pantang dan puasa ini, RD. Jeremias mengajak umat untuk peka, mendengarkan, dan mengikuti gerak Roh Kudus dalam diri kita agar tetap setia pada Kristus. Begitu pula dalam sinode ini, kita perlu membuka diri pada Yesus yang berjalan bersama dan menuntun kita dalam tiap proses sinode.
“Dengan jalan bersama, kita semua dapat melalui pencobaan dan sampai pada keselamatan,” ujar RD. Jeremias.
Berpartisipasi aktif dalam sinode dan pemilu
Sebelumnya, sinode tingkat paroki telah dimulai pada Sabtu, 2 Maret 2019 di Paroki Kristus Raja Serang, diikuti dengan Paroki St. Herkulanus Depok dan Paroki St. Ignatius Loyola Semplak secara serentak pada Sabtu, 9 Maret 2019.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur turut hadir pada sinode paroki di Semplak. Dalam sambutannya, Mgr. Paskalis mengapresiasi kerja keras para panitia dan antusiasme seluruh umat yang telah mau hadir dan menyampaikan aspirasinya untuk Keuskupan Bogor. Tak hanya hadir dan menyampaikan sambutan, Mgr. Paskalis juga menyapa para OMK Semplak yang tengah mengikuti sinode. Ia mendorong para OMK untuk semakin mau terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, terutama dalam pemilu mendatang.
“Kalian adalah masa depan sekaligus masa kini dari Gereja dan negara kita. Tunjukkan cinta kalian pada NKRI dengan menggunakan hak pilih pada pemilu nanti. Pilihlah pemimpin sesuai hati nurani, pemimpin yang mau membaktikan dirinya untuk rakyat, sama seperti Yesus yang memberikan dirinya untuk kita,” ajak Mgr. Paskalis.
Setelah Serang, Herkulanus, Semplak, dan Rangkasbitung, paroki selanjutnya yang akan menyelenggarakan sinode adalah Paroki St. Paulus Depok pada 23-24 Maret, dan Paroki St. Fransiskus Asisi Sukasari pada tanggal 17 Maret (sinode OMK) serta 24 Maret (sinode umum).
Jadwal lengkap untuk sinode tingkat paroki dapat dilihat di sini. Untuk mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan sinode paroki, Anda juga dapat mengakses informasi dan materi terkait pada laman khusus Sinode 2019.
Mari berpartisipasi dan berikan dukungan terus-menerus bagi pelaksanaan Sinode 2019 Keuskupan Bogor melalui doa kita. (Mentari)