Kelapa Dua Wetan – keuskupanbogor.org : Rabu (13/03/2019) sekitar Pkl. 09.00 WIB, Bapak Fransiskus Gayus Sinurat menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya di kawasan Kelapa Dua Wetan. Beliau adalah ayahanda dari Romo Irwan (Kepala Yayasan Mardi Yuana, Sukabumi). Beberapa tahun sebelumnya, Ibunda Romo Irwan telah berpulang. Kini kedua orang tua Romo Irwan telah bersatu di Rumah Bapa di Surga.
Romo Irwan memberkati jenazah ayahanda, Bapak Fransiskus Gayus Sinurat dalam Misa Requiem di rumah duka (Rabu, 13/03/2019). (Foto : RD David)
Misa Requiem dipersembahkan oleh putera tercinta, RD Irwan Sinurat pada Rabu (13/03/2019), PKL. 19.00 di rumah duka. Hadir dalam misa tersebut RD Monang Damanik (Sekjen Keuskupan Bogor) dan beberapa imam lainnya dari Keuskupan Bogor, para alumni Seminari Stella Maris angkatan Romo Irwan, umat dari Keuskupan Bogor dan dari wilayah setempat. Dalam homilinya, Romo Irwan menyampaikan rasa syukurnya karena memiliki orang tua yang baik. “Kami (saya dan adik-adik serta keluarga) menyerahkan kembali orang tua kami kepada Tuhan. Biarlah rencana Tuhan yang terbaik terjadi pada kami. Kini bapa telah bersatu dengan mama”, tutur beliau dengan penuh haru. Usia senja dan juga riwayat sakit membuat ayahanda berada di rumah dan dirawat dengan baik oleh adik-adik Romo Irwan.
Romo Monang (Sekjen Keuskupan Bogor) memberikan sambutan dalam Misa Requiem Bapak F. Gayus Sinurat. (Foto : Aniek)
Romo Monang mewakili Keuskupan Bogor memberikan sambutan singkat di akhir misa. “Kami atas nama Keuskupan Bogor turut berduka cita kepada Romo Irwan dan keluarga. Yesus telah bangkit dari kematian, mari kita pun bangkit dari peristiwa duka cita”, ajaknya.
Rencana segala prosesi kematian masih menunggu keluarga besar untuk dibicarakan bersama terkait dengan adat Batak. Misa Requiem semalam pun dilangsungkan terlebih dahulu sebagai prioritas utama. Hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian informasi dari pihak keluarga terkait rencana upacara prosesi kematian selanjutnya.
RD David
