Cibinong–keuskupanbogor.org: Merayakan Minggu Palma berarti merayakan kedatangan Yesus di Yerusalem, sekaligus mempersiapkan diri dalam memasuki Pekan Suci. “Di Minggu Palma ini ada dua makna istimewa. Yang pertama, melambangkan kemenangan dalam perjuangan kita berjalan bersama Kristus, dan membawa kemenangan bagi kita terhadap segala kuasa dosa. Yesus Kristus yang menyelamatkan kita, Yesus sebagai Raja Agung . Yang kedua, minggu ini juga disebut minggu sengsara. Kita merenungkan sengsara Yesus Kristus. Itu pula yang menegaskan kepada kita semua bahwa Raja Agung kita mengalami kemuliaan-Nya melalui jalan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya,” ujar Mgr Paskalis Bruno Syukur ketika membuka Perayaan Ekaristi Minggu Palma (14/4/2019) di Paroki Keluarga Kudus Cibinong (PKKC).
Sekitar 2500 umat memadati pelataran gereja dan mengikuti prosesi perarakan dengan lambaian daun palma. Perayaan Ekaristi berlangsung hikmat, meski sempat berdesakan ketika memasuki area gereja.
Yesus, pemimpin sejati
Dalam homilinya, Mgr Paskalis menekankan bahwa umat Katolik mempunyai seorang pemimpin yang sejati, yaitu Yesus Kristus. “Pada hari ini, kita semua menerima Yesus Kristus sebagai pemimpin kita semua”, tutur beliau.
“Beriman berarti dengan sadar kita memilih Yesus sebagai raja dan pemimpin kita. Walaupun Dia adalah Allah, Dia bertindak dengan merendahkan diri-Nya untuk menyelamatkan kita”, tambahnya.
Bapa Uskup juga mengajak umat untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara Indonesia dengan menentukan pilihan politisnya pada Pemilihan Umum tanggal 17 April 2019 mendatang. Beliau mengimbau agar siapapun pemimpin pilihan kita, hendaknya sosok tersebut merupakan pemimpin yang mencerminkan kebaikan seperti pribadi Yesus sendiri. Ia juga mengajak umat agar memilih orang yang taat kepada Allah dan mencintai sesamanya, serta mencintai NKRI.
“Yesus Kristus adalah Tuhan Kita, Ia adalah Mesias yang membawa keselamatan bagi umat manusia. Ia tetap fokus pada karya penyelamatan-Nya, meskipun banyak tantangan, Ia tetap taat kepada Bapa-Nya. Kita semua dibimbing oleh Yesus hari ini, termasuk dalam menentukan pilihan-pilihan kita,” ujar Bapa Uskup di akhir homilinya.
Minggu Palma dapat dihayati dengan beragam cara. Yang terpenting adalah penghayatan tersebut dapat membawa diri untuk lebih memaknai keagungan misteri Pekan Suci. Sudah siapkah kita menerima Yesus sebagai pemimpin kita yang senantiasa menyertai setiap pilihan di dalam hidup ini? Selamat menghayati Pekan Suci. (Maria Dwi Anggraeni)
