Romo Heri, Sepenggal Kisah Misionaris Domestik di Pulau Laut

Loading

Kelapadua – keuskupanbogor.org : Salah satu imam Keuskupan Bogor yang sedang menjadi misionaris domestik adalah RD Heribertus Susanto Wibowo. Sejak 11 Desember 2017, imam yang ditahbiskan pada tahun 2016 ini bermisi di Keuskupan Banjarmasin. Kepada salah seorang rekan imam, ia menceritakan kisah singkat paskah di Paroki Santo Yusuf (paroki paling ujung), Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan.

Romo Heri bersama keluarga usai Sakramen Tahbisan Presbiterat di Paroki St. Matias Cinere.

Perlu waktu kurang lebih 7 jam lewat darat dari Kota Banjarmasin menuju Kotabaru. “Seperti perjalanan dari ujung Banten ke Bogor”, tutur Romo Heri menggambarkannya. Meskipun ada bandara, namun karena harga tiket yang mahal maka perjalanan darat adalah pilihan. Bersama tiga orang suster SPM yang mengelola tempat pendidikan (TKK Yos Sudarso dan SDK Santa Maria), Romo Heri melayani umat di paroki yang memiliki 8 stasi ini.

Romo Heri berfoto bersama umat di Gereja Santo Yusuf, Pulau Laut, Kalimantan Selatan. (Foto : RD Heri)

Gereja yang memuat untuk 200 umat menjadi sarana berdoa bagi umat Paroki Santo Yusuf, Kotabaru. Romo Heri menyampaikan bahwa jumlah umat di pusat paroki ada sekitar 250 jiwa. Ada 4 stasi yang berdekatan dengan pusat paroki dan bila hari raya bisa terkumpul sekitar 700 umat. Keempat stasi tersebut berada di area perkebunan sawit milik PT Sinar Mas. “Banyak orang dari Timor dan Flores yang bekerja di perkebunan sawit, sementara orang Toraja banyak yang kerja di Indocement (1 stasi). Di pusat paroki kebanyakan adalah pedagang yang duluya adalah orang Surabaya keturunan Tionghoa”, jelas Romo Heri terkait pemetaan sederhana umat.

Dengan penuh semangat dan kesederhanaan Romo Heri menjalani penggembalaanya di tana misi. Saat sinyal bersahabat, beliau bisa berkomunikasi dan berbagi kisahnya. (RD Ridwan – RD David)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!