Gereja Katolik dan Plaza Bunda Maria Fatima, Oase Rohani di Mabes TNI

Loading

Kekuatan doa menjadi kekuatan yang vital; daya rohani yang meneguhkan orang tetap yakin melaksanakan pekerjaan dalam Tuhan.

Romo Letkol Yos Bintoro

Cilangkap – keuskupanbogor.org : Kawasan Mabes TNI Cilangkap mendapatkan anugerah yang luar biasa khususnya bagi umat Katolik. Sebuah gereja yang didirikan dalam waktu 57 hari dengan nama Gereja Santa Maria Fatima hadir menjadi oase rohani. Pada masa kepemimpinan Jenderal TNI Gatot Nurmatyo menjadi Panglima TNI, atas dasar hubungan yang baik dengan Romo T.A Murdjanto Rochadi  Widagdo (Pastor Paroki St. Yohanes Maria Vianney – Cilangkap), beliau bertanya kepada Romo Rochadi “Romo butuh apa?”. “Saya ingin gereja”, jawaban singkat dan jelas Romo Rochadi.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan Gereja Katolik Bunda Maria Fatima bertempat di Kompleks Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2018) didampingi Mgr Paskalis. (Foto : detik)

Tanpa perlu menunggu lama gereja ini pun didirikan, meskipun pada saat itu tidak lama kemudian ada peralihan kepemimpinan. Peresmian gereja dilakukan langsung (12/01/2018) oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Thahjanto, S.I.P, didampingi Mgr Paskalis (Uskup Bogor) yang hadir menggantikan Mgr Suharyo ( Uskup KAJ dan Uskup TNI POLRI) yang tengah berhalangan. Mgr Ignatius Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta dan Uskup Keuskupan TNI POLRI) pada 21 Februari 2018 memberkati gereja ini. Gereja ini didirikan sebagai sarana kehidupan iman umat TNI yang berada disekitar kawasan terpadu ini.

Romo Letkol Yos Bintoro (Vikjen Keuskupan TNI POLRI) memberkati plaza dan Patung Bunda Maria Fatima sesaat sebelum ditahtakan di Gereja Katolik Bunda Maria Fatima, Mabes TNI – Cilangkap (rabu,24/04/2019). (Foto : RD David)

Romo Letkol Yos Bintoro memperlengkapi gereja ini dengan pemberkatan dan pentahtaan Patung Bunda Maria Fatima yang langsung didatangkan dari Portugal bekerja sama dengan Komunitas Maria Movement. Patung ini merupakan replika kedua yang ada di Indonesia (yang pertama di TMII) yang berasal dari Portugal. Pengiriman Patung ini pun dilakukan layaknya memperlakukan manusia; tidak dimasukan peti; diletakkan di kursi penumpang pesawat. Dalam sebuah perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi (Romo Yos, Romo Rochadi dan Romo David) dalam intensi misa ucapan syukur atas rahmat Paskah, syukur atas Pemilu 2019 yang berjalan damai dan lancar, serta pemberkatan dan pentahtaan Patung Bunda Maria Fatima, upacara sakral ini digelar. Segenap anggota TNI, POLRI dan PNS hadir memenuhi gereja yang indah ini. Romo Rochadi pun mengiringi pemberkatan dan pentahtaan Patung Bunda Maria ini dengan iringan saxofonnya.

“Gereja ini selalu terbuka dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore. Jadikanlah gereja ini sebagai oase rohani; datang dan beri waktu untuk berdoa kapanpun anda bisa”, itulah pesan Romo Letkol Yos Bintoro kepada segenap anggota TNI dan PNS khususnya yang berada di kawasan Mabes TNI. “Bunda Maria selalu terlibat dalam perjuangan manusia dalam perdamaian”, jelas Romo yang juga TNI ini.

Kehadiran Gereja Katolik di kawasan terpadu Mabes TNI ini melengkapi kehadiran sarana ibadah yang sudah ada sebelumnya yaitu Pura, Mesjid, dan Gereja Protestan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks