Renungan Harian
Sabtu, 4 Mei 2019
Pekan Paskah II
HR St. Gemma Galgani, St. Rachel Katarina, Rachel istri Yakub, Para Martir dari Inggris
Bacaan : Kis 6:1-7, Yoh 6:16-21
Beberapa tahun lalu saya pernah bertugas di kawasan Halmahera Tengah, tepatnya di Weda. Suatu malam saya harus ada pertemuan di pulau seberang. Bertiga kami menaiki perahu menembus kegelapan laut. Bagi saya pribadi perjalanan malam di tengah laut selama hampir 30 menit dengan ada sedikit hujan sangat menakutkan. Walau berbaju pelampung, saya tetap diliputi rasa takut, karena tidak bisa berenang. Ketakutan, membuat saya memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. Meskipun demikian saya tetap berdoa semoga cepat tiba di tempat tujuan.
Situasi dan tempat sering membuat kita tidak nyaman, takut, cemas bahkan putus asa, atau tanpa harapan. Dalam Injil Yohanes hari ini mengisahkan ketakutan yang dialami oleh murid-murid Yesus. Kita tahu bahwa para murid selalu bersama-sama dengan Yesus. Sebagai muridNya tentulah mereka tidak perlu merasa takut, apalagi dengan kehadiran Yesus sendiri. Bukankah Yesus berulang kali berseru “Jangan takut?” kepada para murid.
Kita sering mengalami ketakutan di kala ada tantangan, hambatan, atau persoalan hidup. Sebagai murid Yesus, harusnya kita tidak memelihara ketakutan. Seruan Yesus “Aku ini, jangan takut” itu adalah janji penyertaanNya yang harus membuat kita mampu berani menghadapi berbagai situasi. Mari kita hayati seruan Yesus itu sebagai tanda kehadiranNya yang membuat kita tenang.
Ya Yesus, tambahkanlah imanku akan penyertaanMu. Amin.
(Penulis : Antoni Purbi)