Para Frater Diosesan Membangun Relasi dengan Umat Paroki St Markus-Depok

Loading

Depok-keuskupanbogor.org: Umat di Paroki St Markus-Depok Timur kedatangan tamu istimewa, mereka adalah para frater Seminari Tinggi Petrus Paulus Keuskupan Bogor. Para calon imam tersebut melakukan beberapa kegiatan pada hari Sabtu dan Minggu (4-5/5/2019). Kegiatan tersebut antara lain adalah berkumpul, live music dan makan bersama dengan OMK, live in, dan menjadi petugas kor pada Perayaan Ekaristi.

Untuk kegiatan live in, Frater-frater Diosesan Keuskupan Bogor ini menginap di rumah umat yang sudah dipilih. Kegiatan mereka bermacam-macam, seperti sharing panggilan sebagai seorang imam, ibadat, ataupun sekadar berbagi sukacita di tengah-tengah keluarga tempat mereka menjalani live in.Kegiatan tersebut merupakan sebuah sarana untuk mengenalkan hidup panggilan, khususnya panggilan sebagai seorang imam Katolik.

Dijumpai saat Sinode Paroki Keluarga Kudus Cibinong, RD Nikasius Jatmiko selaku Rektor Seminari Tinggi Petrus Paulus mengatakan bahwa banyak umat yang belum tahu bahwa Keuskupan Bogor memiliki Seminari Tinggi yang berlokasi di Bandung. Melalui kegiatan yang diadakan di Paroki St Markus Depok Timur ini, Romo Iko berharap banyak umat yang tergerak hatinya untuk mempersembahkan putranya untuk menempuh pendidikan dan menjadi seorang imam.

Lebih lanjut, Romo yang juga dikenal dengan sebutan ‘Romo Paijo’ ini mengatakan jika kegiatan yang diadakan dapat membantu para frater lebih mengenal umat, serta meneguhkan panggilan mereka sebagai seorang imam.

Para frater Keuskupan Bogor menjadi petugas kor dalam Perayaan Ekaristi di Paroki St. Markus. (Foto: Maria)
Membangun Relasi Dengan Baik

Frater Wolfgang Mario, yang biasa disapa Frater Rio, mengatakan jika kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga mempromosikan panggilan hidup imamat kepada umat. Ia merasa bahwa dirinya dan frater-frater lainnya disambut dengan baik.

Frater Rio menambahkan, kegiatan yang ia dan para frater lainnya lakukan ini memiliki tujuan untuk membangun relasi di tengah-tengah umat.

“Kami dapat mengenal mereka dengan lebih baik, pun sebaliknya umat di paroki ini dapat lebih mengenal kami sebagai frater/calon imam diosesan Keuskupan Bogor yang memiliki rumah formasi di Seminari Tinggi Petrus Paulus Keuskupan Bogor,” tutur mahasiswa Teologi Universitas Parahyangan Bandung ini.

Bahagia dengan kehadiran mereka

RD Gregorius Agus Edy Cahyono selalu pastor rekan di Paroki St Markus Depok merasa bahagia dengan kehadiran para calon imam tersebut. Ia pun mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan, karena menurutnya hal ini sifatnya baik.

“Memperkenalkan mereka sebagai calon Imam bukan hanya tanggungjawab keuskupan saja, namun juga tanggung jawab bersama seluruh paroki,” tutur Romo yang akrab disapa Romo Greg ini.

Lebih lanjut, Romo Greg mengatakan bahwa dengan kedatangan mereka, umat dapat lebih mengenal seperti apa dinamika di seminari tinggi yang menjadi tempat studi dan tempat tinggal mereka saat ini.

Kini, ada dua orang putra Paroki St Markus yang tengah menempuh pendidikan di Seminari Tinggi Petrus Paulus. Romo Greg berharap agar semakin banyak remaja putra dari paroki ini yang terpanggil untuk menjadi seorang Imam. Ia juga berharap agar para Frater Diosesan Bogor ini terus menjaga panggilannya. (Maria Dwi Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks