Merayakan Indahnya Perbedaan dalam Buka Puasa Bersama di Katedral Bogor

Loading

Bogor-keuskupanbogor.org: “Saya tidak bisa melukiskan perasaan bahagia saya di sore ini, di hari ke-15 berjalannya Bulan Ramadhan ini, karena saya berada di tengah-tengah orang tercinta, para penyembah Tuhan yang meskipun berjalan di jalur yang berbeda-beda, tetapi tujuannya satu, yaitu menanggapi hidup di dunia ini demi kemuliaan Tuhan.”

Itulah kalimat pembuka dari tausiyah yang diberikan oleh Ketua MUI Kota Bogor, KH Muhammad Mustofa Abdullah bin Nuh dalam acara buka puasa bersama umat Muslim se-kota Bogor yang diadakan di Aula Paroki BMV Katedral Bogor pada Senin, 20 Mei 2019.

Melaksanakan salat maghrib bersama. (Foto: RD Jeremias)

Kiai Toto, begitu panggilan akrab beliau, lebih lanjut mengatakan dalam tausiyahnya bahwa sebagaimana Allah berfirman “Sesungguhnya puasa ini telah ada di umat sebelum Islam. Islam merupakan anak bungsu. Ketika Tuhan Semesta Alam mensyariatkan atau mengundang-undangkan puasa bagi umat yang bungsu ini, maka jauh-jauh Allah sudah memberitahukan bahwa kakak-kakakmu juga berpuasa. Sesungguhnya ibadah puasa ada hampir di semua agama, karena semua agama orientasi akhirnya adalah menggapai kebahagiaan di akhirat nanti; akhirat-oriented.”

Menurutnya, iblislah yang mempengaruhi manusia untuk berorientasi pada hal-hal duniawi. Maka, dalam rangka melatih sikap akhirat-oriented itu, setiap agama pasti mempunyai program kepada umatnya untuk melepaskan diri dari keterkaitan dan kecintaannya pada hal-hal duniawi. Salah satu programnya adalah dengan berpuasa menurut aturan agamanya masing-masing.

“Allah berfirman bahwa berlombalah meraih kebaikan, berprestasilah dalam rangka menggapai ridho Ilahi. Hal ini bukan pergulatan, maka tidak ada kontestasi keras, karena di sana nanti Allah menyediakan hadiah berlimpah, umat tidak akan berebut. Umat memilih jalur mana untuk meraih ridho dan pahala Ilahi itu. Kalau setiap umat beragama betul-betul menjalankan ibadah puasa ini, maka akan tercipta kedamaian di hatinya,” ujar Kiai Toto.

Suasana tausiyah. (Foto: RD Dion Manopo)

Bersilaturahmi dalam perbedaan

Acara yang diinisiasi oleh Seksi Hubungan Antargama dan Kepercayaan (HAAK) Paroki BMV Katedral Bogor ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang saudara-saudari kita para muslimin dan muslimah. Turut hadir pula Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim, CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu, Ketua Basolia KH Zainal Abidin, perwakilan GP Ansor, dan anggota Forum Mahasiswa Islam Kota Bogor.

Bapa Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur beserta staf kuria keuskupan, para pastor di paroki Katedral, para formator Seminari Menengah Stella Maris, dan RD Paulus Pera juga ikut bersilaturahmi dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka semakin menambah semarak sukacita acara yang mengusung tema “Perbedaan adalah Keindahan” ini. (RD Jeremias Uskono)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks