Depok – keuskupanbogor.org : Konsistensi para imam dekenat utara dalam budaya ekologi sangat tampak. Botol minum kini menjadi bagian keseharian para imam. Itulah pemandangan dalam pertemuan para imam dekenat utara yang diselenggarakan di Aula Paskalis, Paroki Santo Herkulanus (kamis, 13/05/2019).
Pihak penyelenggara pun kini tidak menyediakan air kemasan. Gelas disediakan bagi para imam bila hendak membuat minuman ringan semacam kopi dan teh.
Sekurangnya 18 orang imam dan frater yang bertugas di paroki-paroki dan biara dalam wilayah dekenat utara hadir dalam pertemuan yang diketuai oleh Romo Eko.
Agenda pertemuan kali ini diisi dengan sharing-sharing kegiatan diantaranya sharing kegiatan Acies dan silaturahmi seputar Idul Fitri yang dilakukan paroki-paroki. Selain itu diperkenalkan pula kehadiran suster MSC yang akan berkarya membantu pastoral pendidikan secara khusus di wilayah Paroki St. Herkulanus (Sekolah Theresia). Dalam pertemuan ini pula, Romo Eko menginformasikan jadwal Sinode Dekenat Utara yang akan dilangsungkan pada 6 Oktober 2019 di Paroki St Paulus.
Suasana akrab antar imam dan juga frater menjadi ciri khas setiap dilangsungkannya pertemuan. Budaya perjumpaan antar imam (dan frater) ini merupakan salah satu faktor yang membuat para imam semakin kuat dan mantap dalam menjalani panggilan imamat. Sharing informasi, wawasan dan kecakapan berpastoral juga menjadi hal yang sangat berharga dan sayang untuk dilewatkan. Oleh sebab itu, budaya perjumpaan menjadi sebuah kebutuhan dan harta berharga di kalangan para imam.
Semoga budaya perjumpaan ini pula menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap umat untuk memupuk persaudaraan dan persatuan. Hidup bersama menjadi lebih indah ketika budaya perjumpaan menjadi sebuah kebutuhan yang diperjuangkan bersama.
RD David