Malang – keuskupanbogor.org : “Aku mengutus engkau seperti domba ke tengah-tengah serigala”. Sabda Yesus ini mengawali homili Romo Yos (Vikjen Keuskupan TNI POLRI) dalam misa penutupan retret para rohaniwan Katolik lingkungan TNI yang juga turut mengundang personil POLRI(17/7).
“Hidup adalah panggilan dan perutusan. Tugas perutusan kita tidak mudah”, tutur imam yang juga tentara aktif TNI AU. Retret yang digelar selama tiga hari dua malam di Rumah Retret Getsemani Malang mengumpulkan para rohaniwan Katolik untuk dibekali dan diberikan dukungan semangat pelayanan.

Dalam upacara penutupan retret secara militer, Kapusbintal TNI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kol Czi Ir. Ign Budiman S.P, M.Sc menyampaikan harapannya agar para rohaniwan Katolik yang telah dibekali ini bertambah kualitas iman, pelayanan dan karyanya di satuan masing-masing. “Akan sia-sia bila tidak diimplementasikan”, tegasnya.
Kegiatan retret yang diselenggarakan ini berupaya bukan hanya membekali para rohaniwan Katolik namun juga membangun sebuah jaringan pelayanan terpadu. Ada banyak harapan yang disampaikan oleh para peserta retret. Salah satunya adalah kehadiran imam di tengah mereka, imam yang mau dan berani menjadi tentara dan polisi.

Menjawab harapan tersebut, Romo Yos selaku Vikjen Keuskupan TNI POLRI menyampaikan bahwa untuk menjadikan imam sebagai TNI dan Polisi itu berat. “Kami berupaya untuk bekerja sama dengan keuskupan-keuskupan. Salah satunya hadir Romo Paulus Ardi (Keuskupan Semarang) yang dipersiapkan untuk masuk Akmil”, jawabnya.

Romo Yos berpesan agar kita saling mendoakan dan mendukung dalam tugas mulia ini. Anda mendoakan para imam, para imampun mendoakan anda.
Retret ini pun diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada pihak Susteran OP selaku pemilik dan pendukung terlaksananya retret ini dengan baik dan berhasil. Kita doakan para rohaniwan Katolik ini mampu berkarya dalam terang iman sebagaimana slogan yang terlahir dari kegiatan retret ini.
(RD David)