Sukatani – keuskupanbogor.org : Rangkaian Sinode 2019 Keuskupan Bogor berlanjut hari ini di Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu, Sukatani. Pagi ini (sabtu, 20/07), dua ratusan umat dan OMK memenuhi ruangan sederhana yang biasanya dipakai sebagai sarana beribadah bersama (oikumene).
Sejak pukul.09.00 umat sudah berdatangan. Beberapa diantara mereka mengenakan kaos biru dengan logo dan tulisan Sinode Keuskupan Bogor 2019 KP BMR. Kaos ini dibuat sebagai upaya menyambut dan memeriahkan sinode. Beberapa lingkungan tampak kompak gunakan seragam ini.
Sinode yang dibuka secara resmi pada Pkl.10.00 ini sungguh menampilkan suasana sukacita. Rombongan fasilitator dari Keuskupan Bogor disambut dengan pengalungan rangkaian pita merah putih. Senyum sukacita pun tampak pada rombongan fasilitator yang dikepalai oleh Romo Habel dan Pak Thomas ini. “Saya bangga dan bersukacita bisa hadir di sini”, tutur Pak Thomas.
Dalam sambutannya, Romo Dion menyampaikan pesannya bahwa sinode ini adalah gerak langkah bersama umat awam dan kaum religius untuk mensharingkan dan merefleksikan dinamika perjalan iman khususnya umat Kuasi Paroki BMR. Sharing ini harus penuh sukacita layaknya Perjalanan Emaus kedua murid. “Sinode bukan media untuk mencari kesalahan dan saling mengkritik”, tegasnya.
Sinode ini menjadi sebuah momentum bersejarah bagi Kuasi Paroki BMR. Bukan hanya sebagai satu-satunya sinode tingkat kuasi tetapi sebagai sebuah refleksi yang melibatkan sekin banyak umat sejak status stasi ditinggkatkan menjadi kuasi pada tahun 2016.
Panitia menyiapkan sejumlah hadiah door prize dan 1 grand prize (sepeda) yang didapatkan dari sumbangan umat dan lingkungan. Sukacita dan energi sukacita terasa begitu kuat pada seluruh umat. Mulai dari anak-anak, OMK hingga orang tua dan lansia dengan penuh antusias ikut serta dalam sinode ini.
(RD David)