Renungan Harian Sabtu, 20 Juli 2019 Hari Biasa Pekan Biasa XV Bacaan : Keluaran 12 : 37-42, Matius 12 : 14-21
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya (Matius 12 : 20)
Anak-anak di sekolah bukan hanya belajar hal baik. Ada kalanya hal tidak baik juga terjadi di sekolah dan anak-anak mengikutinya. Contohnya adalah persekusi (bullying).
Umumnya persekusi terjadi pada anak-anak yang dianggap lemah dan punya kekurangan. Misal : kondisi tubuh (gendut, kurus, keriting, sipit, pendek, dan sebagainya). Kelemahan, kekurangan dan keterbatasan menjadi media untuk mengolok-olok.
Buluh patah terkulai tidak dipatahkan. Sumbu yang hampir pudar tidak dipadamkan. Demikianlah gambaran hidup manusia yang rapuh di hadapan Allah justru dirawat, dijaga, dilindungi dan dikuatkannya.
Sementara manusia sibuk mencari kelemahan dan kekurangan hidup orang lain, Allah sibuk memperbaiki hidup manusia untuk menjadi lebih baik.
Semoga sepanjang hari ini kita diteguhkan dalam kerapuhan, kurang semangat, hilang harapan bahwa Allah merawat dan menjaga kita hingga kuat. Semoga pula sepanjang hari ini hidup dan kehadiran kita mampu menguatkan mereka yang lemah, terbatas dan rapuh.
RD David