Tuhan Sang Idola

Loading

Senin 30 Desember 2019
Oktaf Natal
Bacaan I :  1Yohanes : 12-17
Bacaan Injil : Lukas 2: 36-40

DI dalam dunia hiburan manusia ada yang disebut dengan fans. Para fans ini memiliki idola yang meraka kagumi. Karena saking kagumnya mereka berusaha mencari informasi mengenai segala hal tentang idola mereka, bahkan tahu tempat di mana mereka dapat berjumpa dengan sang idola. Mereka seolah-olah seperti telah memiliki ikatan batin sehingga tahu kapan, atau di mana saja sang idola berada atau apa, dan bagaimana saja sepak terjang dari idola mereka. Segala usaha pun akan mereka kerahkan untuk dapat berjumpa dengan sang idola itu. Namun terkadang saking gembirannya dalam perjumpaan itu mereka hanya akan termangu dan tak tahu berkata apa bahkan ingin untuk selama-lamanya berada di sisi sang idola.

Hana memiliki keterkagumannya sendiri terhadap idolanya yaitu Allah. Ia berpuasa dan berdoa kepada Allah. Selalu berusaha mendengarkan suara Allah dalam ibadahnya. Ia bahkan tidak meninggalkan Bait Allah karena keterkagumannya yang begitu besar kepada Allah. Oleh sebab itu, ikatan batin yang sangat mistik pun terbentuk di dalam pribadi Hanna. Sehingga ketika Yesus hendak dipersambahkan di Bait Allah, Hanna dengan kepekaan batin spiritulitasnya tahu dimana dia dapat berjumpa dengan Tuhan. Dan ia langsung menemui-Nya dan mengucap syukur kepada Allah serta mewartakan kabar itu kepada setiap orang.

Sesungguhnya Yesus selalu hadir di dalam hidup kita. Ia tidak pernah berpaling dari kita. Kerap kali Ia hadir dengan cara-Nya sendiri untuk menyapa kita dan mengarahkan kita untuk menjadi pribadi anak-anak Allah. Namun kita nampaknya tekaburkan oleh idola-idola duniawi yang mebawa kita pada penghiburan sementara. Padahal kehadiran Tuhan  Yesus hendak membawa kita pada penghiburan yang nyata dan kekal. Namun apakah selam ini kita sudah peka dengan kehadiran Tuhan di dalam hidup keseharian kita? atau Apakah kita sudah menjadikan Tuhan sebagai Idola dalam hidup kita?

[Fr. Albertus Aris Bangkit Sihotang]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks