Mgr Paskalis, Lulusan PCC Sebar Kebaikan Jangan Menghakimi

Loading

Pastoral Counceling Centre (PCC) telah memasuki angkatannya yang ke-11. Dengan tema” Bertumbuh Kuat dan Semakin Setia Dalam Pelayanan kepada Tuhan”, misa syukur pengutusan dan penyambutan angkatan XI dilaksanakan dengan penuh sukacita di Gedung Puspas (Jumat, 7/1).

Mgr Paskalis diapit Romo Tukiyo dan Romo Tarno dalam Misa Perutusan dan Penyambutan PCC Angkatan X dan XI di Pusat Pastoral Keuskupan Bogor (Jumat, 7/11). Foto : Panitia

PCC yang berada di bawah Komisi Keluarga Keuskupan Bogor menjadi sebuah media umat untuk belajar menjadi agen-agen kebaikan, kedamaian dan keselamatan.

Dalam Misa yang dirayakan secara konselebrasi (Mgr Paskalis, Romo Tarno dan Romo Tukiyo), Bapa Uskup berpesan dalam homilinya agar para lulusan PCC yang telah dibina dalam kursus selama trisemester ini menyebarkan kebaikan dan berdampak bagi orang lain.

Mgr Paskalis ajak lulusan PCC wartakan kebaikan dengan terlebih dahulu memperbaiki kualitas hidup pribadi. (Foto : Panitia)

“Wartakan manfaat kebaikan bagi orang lain bukan untuk menghakimi. Jadikan pembelajaran ini sebagai media bagi diri pribadi untuk mengoreksi atau mengetahui mana kelebihan dan kelemahan kita”, ungkap Bapa Uskup.

“Keuskupan Bogor ini mengikuti pergerakan Kristus yang mengutamakan Human Resources sama seperti yang digerakkan oleh Bapak Presiden Jokowi, karena gereja yang bertumbuh dan berkembang, secara manusia nya pun harus berkembang dan berkualitas”, tambahnya dalam sambutan.

“Semua alumni PCC itu diutus. Tidak ada yang tidak diutus”, ujar Romo Tarno sebagai romo moderator PCC dalam sambutannya. Seperti Yohanes Pembaptis, Romo Tarno mengajak lulusan PCC untuk memiliki kemandirian moral dan keberanian moral.

Lulusan PCC berfoto bersama usai Misa. (Foto : Panitia)

Novalinda Simanjuntak dari GKI dan Joko Purwanto dari paroki Jagakarsa Gereja Ratu Rosari, KAJ mengatakan bahwa kursus PCC ini sangat bermanfaat terutama dalam pengembangan diri pribadi menjadi lebih baik dan berdampak di sekitarnya baik dalam keluarga dan masyarakat.

Kursus ini tidak hanya melulu pada materi pengajaran, tetapi juga interaksi sosial yang terjadi di dalam kursus, seperti suasana dalam belajar sehingga keakraban dan kekeluargaan terjadi dalam komunitas kami dan kerinduan dari masing-masing kita untuk bertemu.

Selamat melaksanakan karya perutusan. Jadilah garam dan terang dunia.

Liputan : Fransiskus Setiawan PCC10
Editor : RD David

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!