Renungan Harian Senin, 5 Oktober 2020 Bacaan : Galatia 1 : 6-12 Injil : Lukas 10 : 25-37
Gerakkan hati untuk berbelas kasih dapat terganggu dengan berbagai pemikiran, prasangka, ketakutan, perhitungan untung-rugi, dan sebagainya.
Niatan dan kehendak hati untuk berbuat kebaikan pun dapat runtuh jika manusia membuat pembedaan dan pengkotak-kotakan.
Terkadang pula niatan berbuat baik menjadi berat ketika kita melihat kebusukan, keburukan, kekurangan atau kelemahan orang. “Ngapain dibantu, orangnya aja gak pernah aktif di gereja”; “Masih sehat, ngapain dikasih, nanti kebiasaan”; “Bebas parkir, ngapain mesti bayar ke orang gak jelas gitu”
Gambaran orang Samaria yang murah hati yang memberikan kepedulian, perawatan kepada korban hingga tuntas dalam Injil Lukas hari ini memberikan sebuah permenungan mendalam “krisis belarasa”; krisis kepedulian, kemiskinan kasih.
Sikap tidak peduli “Itu bukan urusan saya”, sikap cari aman, tidak mau repot, atau pertimbangan untung rugi sering menggerogoti iman kita. Banyak doa dan ibadah belum jaminan banyak bertindak kasih dan belarasa.
Refleksi :
Apa yang membuat kita sering enggan atau menghindar untuk berbuat baik ?
Doa :
Tuhan ajar kami untuk berani mengambil sikap dan tindakan berbuat kasih dengan ikhlas dan tuntas. Amin
Berkat Tuhan yang Mahakuasa meneguhkan dan memberanikan kita berbuat kasih dan kebajikan, Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
(RD David)