Renungan Harian
Kamis, 19 November 2020
Pekan Biasa XXXIII
Bacaan :Wahyu 5 :1-10
Injil: Lukas 19 : 41-44
Terluka karena pribadi yang dicintai tak mampu melihat cinta yang selama ini dicurahkan. Demikianlah Yesus bersedih hati dan menangisi Kota Yerusalem; bangsa dan umat pilihan Allah yang justru tidak membalas cinta Allah tersebut.
Cinta Allah tidak disambut dan diterima dengan baik. Mereka memilih jalan dan cara hidup yang justru melukai cinta dan kerahiman Allah.
Kita pun adalah orang-orang pilihan Allah; pribadi yang sungguh dicintai Allah dengan kasih yang tak terhingga. Allah mempercayakan hidup, keluarga, pekerjaan, rezeki dan masih banyak lagi.
Sayangnya, kita kerap lebih fokus ke pencarian pemuasan ketimbang memperdalam dan merespon kasih Allah yang tak terhingga. Allah disebut mengasihi jika Allah memberikan terus apa yang kita mau.
Lantas bagaimana upaya kita merespon kasih Allah? Apakah kita pun sudah cukup memberikan kepada Allah apa yang Allah suka sebagai bentuk cinta kita kepadaNya?
Memberi waktu berdoa saja sering inginnya cepat-cepat bahkan hanya diberikan sedikit waktu sisa dari segala kesibukan kita; memberi waktu membaca firman-Nya saja sering beralasan tulisan kecil dan tidak paham sementara memaikan handphone bisa berjam-jam.
Refleksi:
Apa pemberian terindahku bagi Allah hari ini?
Doa:
Tuhan Engkau mengasihiku dengan begitu dalam. Meski kami sering melukai Engkau tapi cintaMu tak pernah berhenti. Ajar kami sepanjang hari ini menunjukkan cinta kami kepadaMu melalui waktu, karya, dan tanggung jawab atas setiap peran kami hari ini. Amin
Berkat:
Semoga berkat Allah yang Mahakuasa memberikan semangat dan kekuatan cinta yang lebih bagi Allah hari ini dalam setiap karya, tugas, peran dan tanggung jawab kita : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin