Renungan Harian
Rabu, 18 November 2020
Pekan Biasa XXXIII
Bacaan : Wahyu 4 : 1-11
Injil : Lukas 19 : 11-28
Ia memanggil sepuluh hambanya dan memberi mereka sepuluh mina, katanya, “Pakailah ini untuk berdagang sampai aku kembali”.
Lukas 19 : 13
Yesus memberikan gambaran Kerajaan Allah sebagai sebuah relasi, kepercayaan, proses pengembangan /investasi, persembahan hasil antara Tuan dan hambanya perihal mina.
Setiap hamba diberikan modal awal. Ada yang mengembangkannya sampai berbuah berkali lipat. Ada pula yang hanya menyimpannya dalam sapu tangan dan mengembalikannya.
Hamba yang menyimpan mina dalam sapu tangan enggan berusaha karena ia dikuasi pikiran negatif. Ia tidak memiliki semangat untuk berusaha, belajar, dan berjuang.
Tuhan beri banyak berkat dalam hidup kita : hidup, keluarga, profesi, relasi, ilmu, kesehatan dan masih banyak lagi. Semua adalah modal awal yang perlu dikembangkan.
Apakah dengan ilmu kita telah memudahkan hidup orang atau justru sebaliknya? Apakah dengan profesi dan jabatan yang ada, kita menghadirkan berkat atau menyulitkan dan menghambat orang? Semua modal awal harus memiliki nilai tambah yang baik dan positif.
Digambarkan pula bahwa semua mina yang dikembangkan tadi dipersembahkan kembali kepada Sang Empunya. Para hamba tadi datang dengan jujur memberikan seluruh keuntungan; tidak ada yang tersembunyi. Bagaimana dengan kita?
Refleksi:
Apa modal awal yang Tuhan beri dan sudah berkembang? Apakah itu sudah dipersembahkan kepada Tuhan sebagai ungkapan syukur ?
Doa:
Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur atas segala berkat dalam hidup kami: kesehatan, hidup, pekerjaan, keluarga, ilmu dan masih banyak lagi. Bantu kami memperkembangkan semuanya demi kemuliaan hidup sehingga berkenan kepadaMu. Amin
Berkat:
Semoga berkat Allah yang Mahakuasa menyertai dan menyempurnakan segala niat baik, pekerjaan, karya, tugas dan tanggung jawab kita hari ini dalam memperkembangkan seluruh berkat Tuhan : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
