SABTU, 13 NOVEMBER 2021
PEKAN BIASA XXXII (H)
St. Stansiaus Kostka; St. Didakus
Keb. 18:14-16;19:6-9;
Mzm.105:2-3.36-37.42-43;
Luk. 18:1-8
Dalam Injil pada hari ini, Yesus menyampaikan perumpaan tentang seorang hakim yang tidak adil. Hakim itu digambarkan sebagai seorang yang tidak takut akan Tuhan, namun dia membantu janda yang terus mendatangi dan memohon bantuannya. Kalau hakim yang tidak adil itu saja, dapat melakukan hal seperti itu, apalagi Allah Bapa yang di surga? Allah adalah sumber kasih pasti akan memperhatikan doa umatNya tiada hentinya tanpa pilih kasih. Kita semua pengikut Kristus diingatkan oleh Yesus melalui perumpamaan ini untuk memiliki sikap seperti janda itu, sikap setia yang dilakukan tanpa henti dan total termasuk di masa sulit sekalipun.
Di masa pandemi ini, tentu saja iman kita begitu tergoncang, pertanyaan dimanakah Tuhan? Tanpa sadar sering kita sebut dalam hati kita. Bisakah kita untuk bersikap sabar dan setia, menunggu rahmatNya sembari kita berusaha. Dengan bersikap pasrah dan tidak menyerah, kita terbuka pada penyelenggaraan Tuhan (Providentia Dei). Memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa bukan?
Tuhan tidak akan memberi cobaan, lebih dari yang bisa kita terima. Saya yakin jawaban atas kesetiaan kita akan indah pada waktuNya. Ingat, waktu Tuhan bukan waktu kita. Setialah hingga akhir hidup kita. Amin
FR. ALEXANDER EDITYA