Sabtu, 20 November 2021, gerak Sinode para Uskup di tingkat Paroki Keuskupan Sufragan Bogor kembali diadakan. Untuk kesempatan yang baik ini, Paroki Santo Yakobus Rasul – Megamendung ini menjadi tempat berikutnya dalam rekoleksi Sinode para Uskup. Paroki ini mendapat tema tentang lingkungan hidup dan peserta yang hadir ialah sekitar 60orang dari BIA/BIR, OMK maupun Dewasa hingga lansia. Tentunya tim fasilitator dari Keuskupan turut ikut guna membawa peserta pada permenungan pribadi akan gerak Roh Kudus agar mau untuk memberikan pengalaman iman yang selama ini dirasakan. Sebagai seorang yang Katolik tentu partisipasi aktif dalam setiap kegiatan perlu ditingkatkan agar semakin bersemangat menjadi garam dan terang dunia di tengah pandemi ini.
Tim Fasilitator dari Keuskupan yang hadir ialah RP Athanasius, CSE, Sr Grace Widowati, KYM, Bapak Yohanes Don Bosco, dan Pak Agus Muhardi.
Dalam kesempatan ini Romo paroki yakni RD Michael Suharsono menyampaikan sambutannya yang kurang lebih beliau mengatakan persoalan yang muncul akan sangat menarik untuk paroki. Bersyukur kita dapat berkumpul. Selama ini kita tidak bisa kumpul, persekutuan terkoyak, dan juga hubungan dengan Tuhan merenggang oleh karena pandemi ini. Dibalik itu semua harapannya ialah kerukunan di paroki ini hendak diperkuat kembali.
Proses rekoleksi sinode ini dimulai pada pukul 09.20 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan registrasi setiap peserta. Setelah itu, tim fasilitator memimpin ibadat pembuka dan diikuti secara bersama oleh peserta. Ibadat dipimpin oleh Sr Grace Widowati, KYM. Lalu, acara dilanjutkan dengan pembacaan pengantar rekoleksi dan narasi refleksi oleh Sr Grace Widowati, KYM.
Peserta rekoleksi kemudian dibagi kedalam tiga kelompok untuk saling sharing menyampaikan pengalaman iman masing-masing terkait lingkungan hidup. Sharing berlangsung dengan penuh semangat sukacita dan saling memperhatikan satu sama lain. Tidak luput juga BIA ikut serta aktif dalam sharing tersebut. Sharing hanya dilakukan dalam satu sesi saja karena jumlah peserta yang sedikit namun semua peserta dapat menyampaikan sharing nya. Kerjasama yang terlihat juga baik antar orang tua dan anak-anak sehingga berjalan lancar.
Berkaitan dengan tema yang diangkat yakni lingkungan hidup, paroki ini sudah menyediakan tempat sampah, tentang bagaimana menjaga lingkungan sebagai habitus yang perlu dipertahankan. Dengan permenungan ini umat sekalian diajak untuk semakin peka akan lingkungan sekitar. Di megamendung banyak ahli tapi ahli bertani dan juga menanam. Oleh karena itu, tentunya paroki ini pun berharap agar semua peserta mempunyai semangat bersama menanggapi ajakan sinode agar paroki ada perubahan.
Setelah itu, Sr Grace Widowati menyampaikan peneguhan / penguatan agar gerak bersama dalam memperhatikan lingkungan hidup sungguh menjadi semangat untuk semua kalangan. Rekoleksi ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh RP Athanasius, CSE dan dilanjutkan dengan foto bersama serta ada kejutan lain yakni merayakan HUT Suster Grace sebagai fasilitator.
EDI – KOMSOS