Mgr Paskalis: “Mari Jalankan Tugas Perutusan dengan Sukacita!”

Loading

Mgr Paskalis Bruno Syukur mengajak peserta Pembekalan Seksi Mitra Perempuan Paroki-Paroki Keuskupan Bogor untuk menjalankan tugas perutusan dengan sukacita. Ajakan tersebut disampaikan beliau saat memimpin Perayaan Ekaristi sebagai acara pembuka pembekalan selama dua hari tersebut.

Berjalan Bersama Seturut Cita-Cita Gereja

Ciawi 4 Desember 2021.

Sebanyak 50 peserta yang merupakan seksi Mitra Perempuan dari 24 paroki dan 1 stasi di Keuskupan Bogor berkumpul di Rumah Retret Puspanita, Ciawi, Bogor dengan tetap memberlakukan prokes yang ketat.  Acara pembekalan yang diselenggarakan oleh Komisi Mitra Perempuan (KMP) Keuskupan Bogor tersebut merujuk tema Membangun Pemahaman Baru tentang Nilai-Nilai Keadilan dan Kesetaraan Gender. Tim dari Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP) Keuskupan Bandung dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mendampingi dan mengajak peserta untuk berproses bersama pada pembekalan selama 2 hari tersebut.

Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Mgr Paskalis membuka acara pembekalan. “Perjumpaan ini mau saya tempatkan dalam konteks ajakan Paus agar kita merefleksikan, mengevaluasi dan membangun cita-cita bersama yakni mau membangun gereja sinodal, communion, participation,dan mission. Gereja yang dicita-citakan Paus, yakni Gereja yang memang dari awal, dibentuk Yesus agar kita berjalan bersama.” tegas Mgr Pascalis dalam homilinya.

“Martabat perempuan dan laki-laki sama”

“Perjumpaan dan refleksi dari Komisi Mitra Perempuan ini mestilah ditempatkan dalam cita-cita agar terjadi suatu communio, persekutuan dalam Gereja. Communio itu juga membuat kita semua berpartisipasi. “

“Di dalam Gereja kita, Paus juga amat menekankan bahwa peran perempuan harus diberi secara leluasa,” tambah uskup kelahiran Kuwus, Manggarai Barat, Flores tersebut.”Ingatlah, Meski dalam pekerjaan-pekerjaan  yang kita lakukan bisa saja berbeda, namun sesungguhnya, di mata Tuhan, dan khususnya di dalam gereja kita, martabat perempuan dan laki-laki sama. “

Pada bagian akhir homilinya, Uskup yang menerima tahbisan imamatnya pada tanggal 2 Februari 1991 tersebut mengajak peserta untuk menjalankan tugas perutusan bersama untuk mengabarkan Injil dengan sukacita. “Dalam menjalankan tugas perutusan ini, jangan malah membuat kita jadi murung, sedih, tapi marilah kita jalani dengan gembira, dengan sukacita.”

Pembekalan Seksi Mitra Perempuan paroki-paroki Keuskupan Bogor tersebut bertujuan untuk:

  1. Membangun dan menyiapkan pilar yang kuat untuk pelayanan Mitra Perempuan.
  2. Mendorong terbentuknya wadah pastoral keadilan dan kesetaraan gender di masing-masing paroki.
  3. Sosialisasi tugas  dan cakupan kegiatan KMP dan Seksi Mitra Perempuan.
  4. Membangun pemahaman baru tentang nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender.

Pembekalan yang berlangsung dua hari tersebut akan membedah materi di antaranya tentang pengenalan seks dan gender, ketidakadilan berbasis gender, dan pemahaman pastoral tentang keadilan dan kesetaraan gender.

(kmp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks