Peserta Retret PCC Diajak Untuk Mengenali Diri Melalui Tinjauan Psikogenetik

Loading

Pada pembukaan kegiatan retret yang diadakan oleh Pastoral Counceling Course (PCC) yang diadakan pada hari Jumat, 28 Januari 2022 di Erema-Cisarua, RD Alfonsus Sutarno selaku Ketua Komisi Keluarga mengatakan dalam sambutannya bahwa retret yang dilakukan pada hari ini sesuai dengan tujuan agar pelayanan konseling bisa lebih meluas di paroki-paroki. Retret pada hari ini juga bertujuan agar para peserta dapat mengenali diri lebih dalam lagi. 

Setelah sebelumnya kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi retret yang menghadirkan RP Jeremias Balapito Duan, MSF sebagai narasumber. Romo Jere, sapaannya, membawa peserta berjalan bersama ke dalam penjelasan mengenai penyadaran dan penyembuhan diri serta relasi terluka melalui tinjauan psikogenetik dan psikososial dalam terang Injil (pendekatan psiko-spiritual). 

Terlihat para peserta yang hadir begitu antusias memperhatikan materi yang dibawakan dan sesekali dihiasi dengan gelak tawa sukacita. 

Unsur yang Harus Ada di Dalam Keluarga 

Dalam pemaparannya mengenai keluarga, Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Agung Semarang ini mengatakan bahwa unsur pokok yang harus ada di dalam keluarga adalah sekelompok orang. Selain itu adalah adanya relasi yang signifikan. Dari definisi tersebut peserta diajak untuk semakin mengenali figur-figur di dalam keluarga yang secara dominan mempengaruhi diri sendiri. 

Lebih lanjut, Ia mengatakan relasi dengan figur-figur tersebut memengaruhi tumbuh kembang diri kita. Demikian juga dengan asuhan dari orang yang mengasuh diri kita pada saat masih kanak-kanak akan memengaruhi sifat dan perilaku ketika dewasa. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai The Power of Living Number dan ibadat malam. Retret masih tetap berlangsung hingga hari Minggu (30/1/2022) mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks