Selasa, 1 Maret 2022
Hari Biasa Pekan VIII
Bacaan I : 1 Ptr 1: 10-16
Mzm 98: 1, 2-3ab, 3c-4
Bacaan Injil : Mrk. 10: 28-31
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, bacaan Injil hari ini sangat menarik bagi kita umat kristiani yang dapat disebut sebagai murid dan pengikut Kristus. Pada awal bacaan, diceritakan dialog Petrus dengan Yesus yang berbicara mengenai upah mengikut Yesus. Petrus yang adalah seorang murid Yesus mengatakan bahwa ia sudah meninggalkan segala sesuatu yang ia miliki untuk mengikuti Yesus. Yesus pun menjawab “sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekau pun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Saudara-saudari yang tetkasih, melalui dialog yang dilakukan Petrus dengan Yesus tersebut, kita sebagai umat kristiani diharapkan untuk mengikuti Yesus secara utuh dan rela mengorbankan segala hal yang kita miliki di dunia ini. Yesus mengajak kita untuk berani meninggalkan berbagai hal yang masih menghambat kita untuk berada di jalan-Nya. Bacaan Injil hari ini sebenarnya ingin mengajarkan kepada kita bahwa segala pengorbanan,, perbuatan, tindakan dan usaha kita yang kita lakukan bagi Tuhan akan dihargai oleh-Nya. Maksudnya adalah Tuhan tidak akan meninggalkan kita yang adalah umat-Nya disaat kita benar-benar tulus berkorban demi-Nya dan demi sesama kita manusia.
Hal mengikuti Kristus dapat kita lakukan dengan berbagai hal, di dalam Gereja katolik kita mengenal tiga panggilan hidup; pertama adalah hidup berkeluarga, kedua adalah hidup selibat, dan ketiga adalah hidup sebagai rohaniwan. Semua panggilan hidup tersebut tidak ada yang lebih unggul dan tidak ada yang lebih rendah. Yesus menghargai ketiga panggilan hidup tersebut, oleh karena itu dengan menjalankan dan menghargai panggilan hidup kita dan panggil hidup orang lain, hal tersebut merupakan hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengikuti Kristus. Selain meninggalkan hal-hal duniawi yang dapat menghambat kita kepada jalan Kristus, menghargai panggilan hidup juga merupakan sarana untuk mengikuti Kristus.
Fr. Emanuel Bryan Aldo Pradipta