KEUSKUPANBOGOR.ORG- Hari Minggu, 15 Mei 2022 Paroki Santo Vincentius a Paulo-Gunung Putri menjadi tuan rumah kegiatan Aksi Panggilan dan Perayaan Paskah Bersama Dekanat Timur. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan para Orang Muda Katolik (OMK) yang berasal dari paroki-paroki di wilayah Dekanat Timur Keuskupan Bogor yaitu; Paroki Santo Andreas-Sukaraja, Paroki Keluarga Kudus-Cibinong, Paroki Santo Vincentius a Paulo-Gunung Putri, Paroki Maria Bunda Segala Bangsa-Kota Wisata, Paroki Hati Kudus Yesus-Jonggol dan Stasi Kristus Raja-Hambalang.
Kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang diadakan secara konselebrasi. RD Robertus Untung Hatmoko sebagai konselebran utama dan didampingi oleh RD Alexander Ardhiyoga, dan RD Bartolomeus Wahyu Kurniadi.

RD Robertus Untung Hatmoko selaku Direktur TOR San Giovanni Battista menyampaikan dalam homilinya mengenai bentuk hidup panggilan sebagai orang Katolik. Salah satunya adalah panggilan khusus sebagai biarawan-biarawati. Cinta dari Tuhan merupakan dasar dalam menjalani hidup panggilan. Cinta Tuhan dalam kehidupan dapat digali dari berbagai proses kehidupan yang dijalani.

Romo Untung, kerap Ia disapa, mengatakan bahwa dalam menjawab panggilan Tuhan berarti mau untuk hadir dan menjawab panggilan tersebut. Selain itu, ada proses panjang yang harus dijalani. Romo Untung pun memanggil tiga orang frater untuk berdialog mengenai panggilan yang mereka miliki.
Tiga Frater Tahun Orientasi Rohani (TOR) San Giovanni Battista yang berdialog mengenai panggilan ialah Frater Stefanus Dimas Pangestu, Frater Thomas More Yuven, dan Frater Wihelmus Fenyapwain.
Dalam dialog santai yang dilakukan di depan Panti Imam tersebut, ketiga frater menceritakan mengenai awal mula ketertarikan mereka memilih untuk menjalani panggilan sebagai seorang calon Imam. Para frater tersebut mengatakan bahwa panggilan menjadi seorang Imam adalah sebuah ungkapan rasa cinta kepada Tuhan dan sesama. Dengan menjalani panggilan tersebut, mereka semakin merasakan bahwa penyertaan Tuhan senantiasa menyertai mereka. Pengalaman-pengalaman yang mereka pernah lalui, meneguhkan mereka dalam menjalani panggilan khusus sebagai seorang calon Imam.

Dinamika Kelompok
Usai Perayaan Ekaristi, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah. RD Alexander Ardhiyoga selaku Pastor Paroki Santo Vincentius a Paulo-Gunung Putri dalam sambutannya mengatakan bahwa para peserta harus bersemangat dan dapat memanfaatkan waktu yang ada pada kegiatan hari ini untuk lebih mengenal mengenai panggilan khusus dan dapat bertanya kepada para frater dan suster yang hadir.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk masing-masing difasilitatori oleh Frater TOR dan Suster Kongegrasi Putri Bunda Hati Kudus. Di dalam kelompok-kelompok tersebut, para peserta diajak untuk membuat yel-yel dan menentukan nama kelompok.

Dalam kegiatan ini pula, para OMK Paroki Santo Vincentius a Paulo-Gunung Putri menampilkan sebuah pertunjukan drama. Drama yang menceritakan kisah tentang seorang gadis yang mencari kebahagiaan sejati ini menjadi bahan materi yang menjadi acuan dalam menjawab pertanyaan refleksi dalam diskusi.
Usai pertunjukan drama, para peserta diajak untuk mendiskusikan makna cerita drama tersebut. Peserta diajak untuk merefleksikan apa yang mereka tangkap dari kisah yang diceritakan dari pertunjukan drama dan bagaimana mereka merasakan kehadiran Tuhan dalam pengalaman yang pernah dilewati. Hasil diskusi tersebut kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

Komsos Keuskupan Bogor