Perpisahan dalam Pengharapan Yang Membahagiakan

Loading

Peringatan Wajib Santo Yustinus, Martir

Kis 20:28-38

Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c

Yoh 17:11b-19

Saudara-saudariku, berbahagialah kita hari ini! Lebih kurang itu yang bisa kita dapatkan setelah mendengar kesan dari kisah-kisah dan nasihat perpisahan. Setiap perpisahan memang memilukan namun tidak tatkala kita mendengarnya hari ini. Doa Yesus dalam menuju perpisahan-Nya dengan para rasul memang memilukan namun harusnya menggairahkan kita. Mengapa? Karena Yesus mendoakan para rasul-Nya, dalam konteks kita kini, Ia mendoakan dan menyerahkan kita pada Bapa.

Ini sungguh menggembirakan karena kita dipercayakan Yesus untuk melanjutkan misi-Nya, mewartakan Kerajaan Allah. Apakah tidak membahagiakan bila dipercayakan oleh sesorang yang sudah lama dan kita idolakan? Dalam doa-Nya Ia menyerahkan kita tapi membekali kita juga yakni Sabda-Nya. Ia memohonkan perlindungan dan penyertaan kita. Namun seringkali dalam kacamata kita bekal perutusan adalah benda-benda duniawi yang mudah lenyap padahal adalah harta kekal yakni, harapan dan Sabda-Nya.

Memang perjalanan kita akan selalu berat, akan dipenuhi tantangan. Tapi sadarkah kalau nyatanya perpisahan-Nya membawakan kita kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dan menjadi perpanjangan tangan-Nya? Kalau rasanya berat dan mungkin kita belum sepenuhnya percaya pada-Nya. Sekarang yang mungkin dibutuhkan adalah membuka diri untuk menjaga kepercayaan itu. Kepercayaan itu adalah barang mahal dan langka apalagi dijamin dan didukung terus-menerus oleh yang memberikan kepercayaan itu. Maka mulailah dan ambilah itu selalu dalam pengharapan. Percayalah, kita tidak akan bisa merasakannya bila kita tidak mencobanya.

Fr Simson

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks