Kamis, 02 Juni 2022
Peringatan Fakultatif St. Marselinus dan Petrus
Kis. 22:30; 23:6-11
Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
Yoh. 17:20-26
Saudara-saudari yang terkasih, sebagai umat beriman Kristiani, doa menjadi salah satu unsur dasar hidup beriman. Doa menjadi kekuatan sekaligus semangat umat beriman Kristiani untuk hidup dan berkarya dalam dunia ini. Melalui doa, setiap orang yang melakukannya mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang menjadi tujuan dari doa itu sendiri. Dengan kata lain, doa menjadi jalan untuk mengalami perjumpaan dan keakraban dengan Tuhan. Lebih jauh, doa yang tulus dan sepenuh hati akan membawa perubahan dalam hidup sang pendoa itu sendiri. Karenanya, doa menciptakan intimasi atau kedekatan dengan Tuhan dan merubah kehidupan sang pendoa menjadi lebih baik, sesuai dengan Imago Dei, gambaran Allah.
Dalam Injil hari ini, Yesus berdoa kepada Bapa bukan untuk diri-Nya sendiri, melainkan justru untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dengan kata lain, Yesus menunjukkan bahwa dalam doa mesti membawa orang-orang yang membutuhkan doa-doa dari kita. Efek dari doa tersebut mungkin tidak akan kita sadari, tetapi pasti akan disadari oleh orang yang kita doakan. Perjumpaan dengan Yesus dalam doa merupakan tujuan semua umat beriman Kristiani. Maka dari itu, kita perlu selalu menyediakan waktu kita untuk berjumpa dengan Tuhan dalam doa. Dengan demikian, niscaya kita akan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan membawa perubahan dalam hidup kita masing-masing serta orang-orang yang kita doakan.
Fr. Rein Venareal Simatupang